“Jusuf Wanandi CSIS memuji upaya Jokowi menyeleksi siapa boleh jadi Capres dan siapa jangan sebagai "keberanian". Pandangan ini sesat dan perlu dibantah,” ujar Rachland, dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi pada Senin (29/5/2023).
Ia kemudian menyoroti Jusuf Wanandi yang merupakan pendiri CSIS, sebuah lembaga think tank yang menjadi pilar kekuasaan Soeharto. “Ini kritik saya pada pendiri think tank yang dulu salah satu pilar penting kekuasaan tiranik Soeharto,” ujarnya.
Sementara itu, sebelumnya Pengamat Politik Rocky Gerung juga menyinggung soal genealogi CSIS yang di masa orde baru berusaha mengendalikan politik dengan biaya yang fantastis.
Rocky juga mengatakan bahwa lembaga think tank tersebut mulanya didesain untuk konten komunis namun beralih ke konten Islam radikal di era orde baru.
“Kita mau buka ini sebagai problem supaya anak muda juga ngerti bahwa asal-usul dari CSIS adalah lembaga think tank yang didesain untuk konten komunis pada awalnya. Kemudian berubah untuk konten Islam radikal di orde baru,” ujar Rocky di kanal YouTube miliknya.
Sumber: newsworthy
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Rismon Sianipar Klaim Prabowo Tahu Soal Ijazah Gibran: Fakta dan Perkembangan Terbaru
Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh: DPR Dukung KPK Usut Tuntas
Wakil Wali Kota Bandung Erwin Bantah OTT Kejaksaan: Ini Faktanya
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Tetap Jadi Anggota Dewan