GELORA.ME - Kasus kesehatan memprihatinkan terjadi di Sukabumi, Jawa Barat. Seorang bocah usia 4 tahun meninggal dunia dengan tubuh yang dipenuhi oleh cacing.
Bocah tersebut mengidap cacingan akut, bahkan cacing yang bersarang di tubuhnya sudah bertelur sampai ke otak.
Peristiwa ini menimpa anak bernama Raya (4) di Desa Cinaga, Kecamatan Kabandunga, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Ia meninggal dunia setelah sempat koma dan beberapa hari menjalani perawatan di rumah sakit.
Kisah Raya ini juga dibagikan oleh akun instagram @rumah_teduh_sahabat_iin.
Raya yang masih sangat kecil seringkali berada di kolong rumah bersama dengan ayam dan kotoran. Diduga, tubuhnya digerogoti ribuan cacing pita karena lingkungan yang tidak bersih.
Ibu Raya, mengalami gangguan jiwa. Sementara ayahnya, mengidap penyakit TBC, yaitu penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri bernama Mycobacterium tuberculosis.
TBC alias Tuberkulosisatau sering juga disebut TB dan paling sering menyerang paru-paru.
Ribuan cacing pita, bersarang dalam tubuh mungil Raya. Entah sudah berapa lama, dalam video yang dibagikan oleh Instagram @rumah_teduh_sahabat_iin, disebutkan berdasar hasil CT Scan telur cacing tersebut sudah sampai di otak.
Cacing juga sampai keluar dari hidung, mulut, serta kemaluan bocah malang tersebut.
"Setiap membayangkan, seumur hidupnya yang hanya 4 tahun itu, tubuhnya di gerogoti cacing dalam tubuhnya. Menyerap oksigen dan nutrisi yang sudah pas-pasan di tubuhnya... Remuk rasanya hati ini... Semoga Allah ampuni negeri ini, para pemimpin negeri ini, dan mengampuni kami saudara seimannya yg sangat terlambat membantunya...," tulis caption dalam video yang dibagikan itu.
Berdasar narasi dalam video, Raya sudah tidak sadarkan diri sejak dijenguk tim relawan tanggal 13 Juli 2025.
Bocah tersebut lalu dibawa ke IGD rumah sakit untuk mendapat pertolongan.
Akan tetapi Raya yang tinggal dengan keluarga penuh keterbatasan rupanya tak memiliki identitas.
Sehingga saat dibawa ke rumah sakit Raya tak memiliki BPJS Kesehatan.
"Dikasih waktu 3x24 jam (oleh rumah sakit) untuk urus identitas Raya. Dari hari pertama Raya masuk picu, relawan betul-betul di uji. Relawan di oper-oper dari satu dinas ke dinas lain untuk dapat bantuan BPJS subsidi," ungkap penjelasan dalam video yang dibagikan @@rumah_teduh_sahabat_iin.
"Dari Dinsos Kota ke Dinsos Kabupaten, sampai juga ke Dinkes Kabupaten dan diarahkan lagi ke Kabid Limjamsos dioper lagi ke Dinkes. Kemudian dapat jawaban Dinkes Kabupaten tidak punya anggaran dan mou dengan RSUD Kota, mereka memberikan solusi agar Raya yang sudah berhari-hari dalam keadaan koma dipindahkan aja ke rumah sakit Kabupaten Jampang," katanya.
Setelah menjalani perawatan selama 9 hari, Raya akhirnya meninggal dunia pada 22 Juli 2025.
Sumber: tribunnews
Artikel Terkait
Viral WNA Ngaku Kehilangan Uang 5.000 Dollar saat Pemeriksaan di Bandara Soetta, Petugas Tolak Lihatkan CCTV
Dedi Mulyadi Viral Gegara Sosok Nyi Roro Kidul di Kirab Merah Putih, Netizen: Ini Bukan lagi Pentas Seni tapi Obsesi
Kisah Bidan Berenang Menyeberangi Sungai, Meminta Maaf kepada Harimau yang Siap Menerkam
Viral Bassist .Feast Emosi Lihat Polisi Pukuli Penonton Kibarkan Bendera One Piece: 1312 F**k You!