Sosok Simpatri, Pria Bercadar yang Nyamar Jadi Pengantin Wanita, Bikin Korban Dimabuk Asmara sampai Mengajak Nikah

- Jumat, 15 Agustus 2025 | 08:35 WIB
Sosok Simpatri, Pria Bercadar yang Nyamar Jadi Pengantin Wanita, Bikin Korban Dimabuk Asmara sampai Mengajak Nikah


GELORA.ME -
Simpatri, tengah menjadi buah bibir setelah menyamar menjadi pengantin perempuan.

Ia yang merupakan seorang pria menjadikan cadar sebagai kedok untuk membuat R, korbannya di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) kepincut.

Padahal R, berharap Selasa (12/8/2025) menjadi momen bahagianya.

Namun semuanya sirna, berubah saat identitas Simpatri terbongkar.

Sosok Simpatri


Simpatri merupakan pria berusia 25 tahun.

Ia bukan berasal dari Kabupaten Pinrang, melainkan warga Kabupaten Baubau, Sulawesi Tenggara.

Pria berusia 25 tahun mengaku berkenalan dengan R melalui TikTok.

Saat itu ia melakukan live dengan mengenakan cadar dan mengaku bernama Widya.

Tak disangka R justru kepincut dengan penampilannya saat itu. Akhirnya ia terus menipu R dengan penampilan bercadarnya.

Hari demi hari, mereka kian dekat. R sampai memutuskan untuk berpacaran dengan 'Widya' jadi-jadian ini.

R yang terlanjur jatuh cinta dan dibutakan asmara ini sampai mengajak Simpatri untuk menikah.

"Saya hanya memanfaatkan saja. Dia (korban) yang ajak kenalan di Tik-tok dan dia yang ajak menikah," ujarnya, dikutip dari Tribun-Timur.com, Kamis (14/8/2025).

Tak main-main, ia sampai mendatangi Simpatri ke Kabupaten Baubau.

Niatnya tentu ingin bertemu dengan keluarga Widya alias Simpatri.

Simpatri tak kehabisan akal. Ia langsung mengajak R ke kuburan orangtuanya.

Saat itu, R juga tak menaruh curiga. Pasalnya Simpatri memakai cadar dan hanya dibuka ketika hendak mandi saja.

Sampai akhirnya R mengajak Simpatri untuk menikah di kampungnya saja, di Pinrang.

Bukannya merasa takut dengan ajak menikah itu, Simpatri justru benar-benar datang ke Pinrang.

Setelah musyarawah keluarga dan atas kesepakatan bersama tibalah hari yang ditunggu itu.

Berbalut pakaian serba putih senada dengan cadarnya, ijab kabul siap dilaksanakan.

Sayangnya, kebohongan Simpatri mulai terendus. Gerak-geriknya yang mencurigakan sejak saat itu menjadi awal dari semuanya terbongkar.

Ditambah sebelum acara akad nikah, pihak penghulu dan pegawai sara meminta tanda pengenal Simpatri. 

Namun Simpatri tidak mau menunjukan dokumen yang diminta.

"Dari sana keluarga korban curiga kepada terduga pelaku, sehingga meminta membuka cadar yang digunakan. Saat dibuka ternyata laki-laki," ungkap Kapolsek Lembang, Iptu Ridwan Mustari.

Identitasnya pun terbongkar. Warga atau tamu yang ada di sana geram dan Simpatri langsung diamuk massa.

Kapolsek Lembang, Iptu Ridwan Mustari, menuturkanpelaku telah diamankan usai laporan warga Desa Basseang diterima.

"Kami sudah amankan pelaku penipuan identitas demi pernikahan dengan pria," beber Ridwan.

Adapun dari kejadian ini, korban R mengalami kerugian Rp28 juta lantaran sudah mengirimkan uang kepada Simpatri.

Sumber: tribunnews

Komentar