Humanoid Robots yang Dipamerkan Polri Malah Jadi Bahan Guyonan Netizen

- Selasa, 01 Juli 2025 | 10:25 WIB
Humanoid Robots yang Dipamerkan Polri Malah Jadi Bahan Guyonan Netizen


GELORA.ME -
Postingan foto akun X Indonesian Pop Base soal robot yang dimiliki polisi Indonesia, malah jadi bahan guyonan.

"Polri is set to deploy 10 humanoid robots and 10 K9 dog robots, costing $16,000 USD and $2,800 USD each."

Dalam foto terlihat polisi sedang memamerkan robot anjing dan robot layaknya manusia.

Melihat robot yang dimiliki Polri, beragam komen netizen.

Di antaranya, "robot polisi anjing."

"mana tuh anggota polda jateng gak ditanggap yg nipu banyak cewek? Whh iya deng."

"Kalau masih pake remot percuma aja pak e."

"Saking malasnya gerak akhirnya coba coba pake robot segala buat beban anggaran."

"Baguslah ganti aja semuaya pake robot biar gak ada istilah oknum oknum."

Sementara itu menurut Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho, alasan di balik kehadiran robot-robot polisi yang ditunjukkan dalam tahapan persiapan HUT Ke-79 Bhayangkara di Kawasan Monumen Nasional atau Monas (27/6).

"Kehadiran robot berbagai jenis itu, yang antara lain robot dog dan humanoid, itu menggambarkan modernisasi Polri," kata Irjen Pol. Sandi kepada wartawan di Jakarta, Senin.

Kepolisian di negara-negara lain, kata dia, telah mulai menggunakan robot.

Bahkan, beberapa negara di ASEAN telah bersiap untuk menggunakan robot dalam rangka memaksimalkan kinerja.

"Thailand sudah memperkenalkan robot humanoid-nya. Dubai sudah men-declare juga soal pemanfaatan robot untuk membantu tugas-tugas kepolisian. Bahkan, China sudah uji coba robot polisi untuk patroli dan Singapura mengembangkan kecoak cyborg untuk kegiatan SAR (search and rescue)," katanya.

Dikemukakan Irjen Pol. Sandi, robot-robot tersebut telah dibahas dalam rencana strategis (renstra) Polri tahun 2025–2045.

Bahkan, pengadaan robodog (robot dog) telah dimasukkan dalam anggaran tahun 2026.

"Tahun 2026 sudah dianggarkan untuk robodog. Kegunaan sama dengan K9, untuk mendeteksi bahan-bahan dan benda-benda berbahaya. Namun, lebih efektif karena tidak perlu kita beri makan setiap hari, tidak perlu proses latihan dengan tenaga pawang, tahan cuaca ekstrem dan sebagainya," katanya.

Sementara itu, robot humanoid efektif untuk teknologi pemindaian wajah dan pemantauan pelanggaran lalu lintas secara elektronik.

Robot tersebut, ujar dia, dapat lebih dinamis karena memiliki kemampuan bergerak bebas dan pandangan 360 derajat.

"Robot tersebut sudah dipakai oleh Kepolisian China untuk membantu patroli kepolisian. Dubai juga sudah menggunakan robot untuk memberikan pelayanan perpanjangan SIM dan lainnya," imbuhnya.

Dengan kehadiran sejumlah robot di tubuh kepolisian, dirinya berharap teknologi tersebut dapat membantu fungsi pengawasan dan pemantauan di lokasi berbahaya, seperti gedung terbengkalai atau area bencana.

Selain itu, untuk fungsi penanganan situasi berbahaya termasuk penjinakan bahan peledak dan penyanderaan serta pencarian dan penyelamatan korban dalam bencana alam maupun kebakaran.

"Diharapkan juga robot-robot dapat dikembangkan untuk mengoptimalkan tugas-tugas kepolisian dalam rangka harkamtibmas serta pelayanan publik maupun penegakan hukum yang lebih presisi, humanis, transparan dan akuntabel," ujarnya.

Sebelumnya, dalam gladi kotor perayaan puncak Hari Bhayangkara Ke-79 pada Jumat (27/6), Polri menunjukkan 25 robot, yaitu robot humanoid, robot tank, robot ropi, robot drone agriculture, dan robot dog.***

Sumber: hukamanews 

Komentar