Temuan Baru: Arya Daru Malam-malam ke Rooftop Gedung Kemlu dan Tinggalkan Tas Belanja Sebelum Ditemukan Tewas

- Kamis, 24 Juli 2025 | 17:40 WIB
Temuan Baru: Arya Daru Malam-malam ke Rooftop Gedung Kemlu dan Tinggalkan Tas Belanja Sebelum Ditemukan Tewas


GELORA.ME
- Penyebab kematian diplomat Arya Daru Pangayunan masih terus diselidiki polisi. Arya Daru sebelumnya ditemukan tewas di Guest House Gondia, Jalan Gondangdia Kecil, Jakarta Pusat, Selasa (8/7).

Fakta baru terkait kematian Arya Daru pun terungkap. Fakta tersebut terkait sebelum Arya ditemukan meninggal di dalam kamar indekosnya.

Sebelumnya, setelah pulang kerja pada sore hari, Arya Daru diketahui masih berkomunikasi dengan istrinya Meta Ayu. Saat itu, Arya baru saja selesai berbelanja pakaian di mal.

Tapi setelah itu, komunikasi keduanya terputus. Hingga pada malam harinya sang istri menelepon penjaga kos untuk memeriksa keadaan Arya.

Sumber kumparan yang melihat rekaman CCTV mengatakan, setelah pulang berbelanja dasi dan celana dalam, Arya Daru sempat kembali ke kantor Kemlu di Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, sekitar pukul 21.00 WIB. 

Arya Sempat Berada di Rooftop Gedung Kemlu


Kata sumber kumparan, Arya Daru terlihat membawa tas ranselnya dan kantong belanja. Arya lalu menuju rooftop Gedung Kemlu melalui tangga darurat yang berada di lantai 12. 

Di sana, menurut sumber kumparan, Arya sempat melihat-lihat kondisi sekitar. Tangannya berada di pembatas dinding lalu mengangkat sedikit bahunya dan melihat ke arah bawah.

Namun, hal itu tak berlangsung lama. Arya Daru kemudian turun kembali ke bawah. Arya Daru lalu terlihat keluar gedung Kemlu tanpa membawa tas ranselnya dan juga kantong belanjanya. Dia kemudian memberhentikan taksi di tengah gerimis untuk kembali ke indekosnya.

Sebelumnya, pada rekaman CCTV yang kumparan dapat Rabu (16/7), Arya Daru tiba dan langsung menuju kamarnya. Kemudian pada 23.25 WIB, ia pergi membuang sampah yang dibungkus kantong plastik hitam, ke ujung lorong area kos itu.

Arya nampak pakai kemeja dan celana Panjang hitam. Ia masuk ke tempat pembuangan sampah, lalu keluar tak lama kemudian. Ia lalu kembali ke kamarnya.

Komisioner Kompolnas, Choirul Anam, mengatakan ada tiga tempat penting terkait aktivitas Arya sebelum ditemukan tewas. Temuan itu, kata Anam, bisa menjadi salah satu rangkaian mengungkap tabir penyebab kematian Arya Daru.

"Ini ada tiga spot atau tiga tempat yang penting. Satu adalah kos-kosan, bagaimana tanggal 7 sampai 8, almarhum ini mulai beraktivitas sampai kemudian almarhum ditemukan meninggal. Itu spot pertama, itu detail banget, dijelaskan jam per jam, detik per detik itu ada rekam jejaknya," kata Anam, Rabu (23/7).

"Terus spot berikutnya adalah pusat perbelanjaan. Di Jakarta ya, pusat perbelanjaan itu aktivitasnya apa, yang rekam jejak digitalnya juga ada, yang dengan siapa saja juga ada. Habis itu, yang berhubungan dengan tempat bekerja, itu juga ada rekam jejak digitalnya dan cukup rapi ditelusuri," sambungnya.
Anam menyebut tiga tempat itu sangat penting untuk mengungkap penyebab kematian Arya Daru.

"Dalam tiga spot ini, yang penting satu ini berhubungan dengan aktivitas, yang kedua rekam jejak digitalnya ada, yang berikutnya yang juga gak kalah penting adalah berhubungan juga dengan barang," ujarnya.

"Nah dari tiga spot yang penting ini, khususnya di tanggal 7 dan 8, itu mencerminkan bagaimana kejadian di kos-kosan itu apa, rangkaian peristiwanya sampai di kos-kosan tergambar sangat rapi, dan bukti jejak digitalnya, bukti kesaksiannya ada," sambungnya.

Anam mengatakan sebetulnya kasus ini tinggal selangkah lagi, yaitu menunggu hasil autopsi. 
"Oleh karenanya, kasus ini sebenarnya tinggal nunggu otopsi, kecuali ada perkembangan yang lain. Tinggal nunggu hasil otopsi yang mendalam," kata dia.

Sebelumnya, Kompolnas juga sudah bertemu keluarga almarhum diplomat Arya Daru Pangayunan di Yogyakarta, Minggu (21/7).

Choirul Anam mengatakan, timnya datang untuk mendalami sejumlah hal krusial, mulai dari kronologi hingga latar belakang korban.

Sumber: kumparan

Komentar