GELORA.ME - Baku tembak kelompok OPM dengan Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz, terjadi usai penyertaan perang total Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap Sinak.
Satu orang tewas dalam peristiwa yang berlangsung di Kampung Pugima, Distrik Welalelama, Jayawijaya, Papua Pegunungan.
Saat ini, korban tewas telah dievakuasi ke RSUD Wamena, untuk proses identifikasi. Diduga, korban anak buah Egianus Kogoya.
Kaops Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani membenarkan adanya baku tembak dengan kelompok OPM tersebut.
Dikatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin malam, sekira pukul 18.36 WIT, saat Tim Satgas Gakkum melakukan patroli, dan tiba-tiba diserang dengan rentetan tembakan dari arah kiri depan kendaraan.
"Aparat kemudian membalas tembakan tersebut," katanya, kepada wartawan, dikutip pada Selasa (10/6/2025).
Dilanjutkan, Tim Gakkum yang disusul oleh Satgas Tindak dari arah longsoran Kurima, langsung melakukan penyekatan menuju Jalan Tembus Pugima. Sekitar pukul 21.18 WIT, baku tembak terjadi lagi.
"Baku tembak kedua terjadi antara Tim Satgas Gakkum 2 yang dipimpin AKP Budi Basra, dengan sekitar tujuh anggota KKB di wilayah Kampung Maima, Distrik Asotipo," sambungnya.
Dalam baku tembak itu, satu anggota OPM dilaporkan tewas dan ditemukan jatuh ke jurang. Saat ini, jenazah berada di RSUD Wamena.
"Dari hasil identifikasi sementara, jenazah anggota KKB tersebut merupakan anggota KKB pimpinan Egianus Kogoya. Hal ini berdasarkan kecocokkan ciri fisik, wajah, pakaian, serta dokumentasi visual saat mereka bersama Egianus Kogoya," sambungnya.
Dari tubuh korban, petugas mengamankan satu unit handy talky (HT), ponsel Vivo Y17, dan satu bungkus ganja kering.
"Anggota KKB tersebut juga diduga merupakan residivis kasus narkotika jenis ganja," tambahnya.
Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo mengatakan, usai pernyataan perang ini, pihaknya akan meningkatkan patroli dan penindakan di Pegunungan Tengah Papua.
"Kami terus meningkatkan intensitas patroli, serta melakukan langkah-langkah penegakan hukum yang terukur dan terarah, guna memastikan situasi tetap kondusif dan mencegah terjadinya eskalasi konflik bersenjata di wilayah Pegunungan Tengah," pungkasnya.
Sumber: harianmassa
Artikel Terkait
Bejat! Guru Tsanawiyah di Kota Serang Cabuli Siswi, Modus Bisa Hilangkan Jerawat
Pakai Drone, Penyelundupan Sabu ke Lapas Jelekong Digagalkan Petugas, Pilot Diburu
Gegara Main Borgol-borgolan, Suami-Istri di Cimahi Ini Berujung Panggil Damkar
Naas! Pemuda di Cianjur Jadi Korban Salah Tangkap Oknum Polisi, Kondisinya Babak Belur Kena Hajar