GELORA.ME - Tak tanggung-tanggung rel kereta habis dibongkar maling di Tanjung Selamat, Padang Tualang, Langkat, Sumatera Utara.
Tak hanya satu atau dua besi rel kereta, namun terlihat rel kereta yang telah dibangun hanya meninggalkan bantalan.
Selain itu juga terlihat beberapa rel kereta yang telah dibongkar terbengkalai yang kemungkinan belum sempat di bawa oleh para pencuri.
Dari video yang diunggah oleh akun @Heraloebss pada 31 Mei 2025 terlihat rel kereta berantakan karena dibongkar para pencuri.
“Ini lah kondisi rel akibat pencuri-pencuri handal, besi relpun habis” ucap sosok yang mengambil gambar rel kereta.
“Ha, kosong, tak ada besi,” tambahnya.
“Sumatera Utara darurat Maling besi, darurat Narkoba, Darurat Begal, Darurat Ormas. darurat oknum,” tulis akun tersebut sembari memposting video kondisi rel kereta yang dibongkar maling.
“Besi perlintasan kereta api yang berada di Tanjung Selamat, Padang Tualang, Langkat raib dicuri orang tak bertanggung jawab,” tambahnya.
Sumatera Utara darurat Maling besi, darurat Narkoba, Darurat Begal, Darurat Ormas. darurat oknum
— Miss Tweet | (@Heraloebss) May 31, 2025
📹: Besi perlintasan kereta api yang berada di Tanjung Selamat, Padang Tualang, Langkat raib dicuri orang tak bertanggung jawab. pic.twitter.com/oFPTP3bi4E
Sedangkan pihak KAI melalui akun @KAI121 menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan kordinasi terkait dengan pencurian res kereta tersebut.
“Selamat malam dan mohon maaf Kakak. Berdasarkan koordinasi dengan unit terkait, disampaikan bahwa jalur KA tersebut statusnya belum beroperasi dan masih merupakan kewenangan dari Balai Teknik Perkeretaapian”, tulisnya.
“Laporan ini sudah Railmin sampaikan ke unit terkait untuk diteruskan ke Balai Teknik Perkeretaapian”, tambah akun @KAI121.
Postingan pencurian rel kereta tersbeut mendapatkan berbagai tanggapan dari netizen yang menyayangkan kejadian tersebut.
“Gila ya ckckckck.... daerah nya sendiri di majuin di bangun eh malah masyarakatnya sendiri ygemghamcurkan sarana publik di curi, di sikat, di jual hanya demi beberapa lembar rupiah,” komentar akun @pohongila.
“Darurat demi darurat ini bukan sekadar soal kriminalitas. Ini cermin dari ketimpangan, lemahnya penegakan hukum, dan hilangnya rasa aman rakyat,” akun @RohtaAnjulian ikut mengomentari.
“Kalau negara kalah oleh maling, begal, dan oknum, lalu siapa lagi yang bisa rakyat andalkan?.
“Sumut harus diselamatkan, bukan dengan retorika, tapi tindakan nyata”, tambahnya.
“Dulu sekitar tahun 2008 saya pernah banyak kenal boss pengepul barang bekas, dulu rutin ada pengecekan dari petugas kalau2 ada yg jualan barang2 milik negara (exp: tiang listrik/smacamnya) sama bos akan ditolak lalu orangnya dicepuin ke petugas,” tulis akun @daundahan
“Dlu gak ada yg brani beli bgituan,” tambahnya.
Sumber: disway
Artikel Terkait
Mau Haji secara Ilegal, WNI Asal Madura Ditemukan Tewas di Tengah Gurun Pasir di Arab Saudi
Korban Penganiayaan di Ponpes Milik Gus Miftah Dilaporkan Balik karena Dituding Curi Uang Rp700 Ribu
Viral Video Detik-detik Mencekam Sopir Truk Tewas Tertimpa Longsor Batu Kapur di Gresik
Sejumlah TNI Keroyok Warga di Depok karena Ditegur Parkir Sembarangan, 3 Korban Babak Belur