Ditegur Keras Presiden Prabowo, Hercules Minta Maaf Pada Sutiyoso, Terkuak Bocoran Percakapannya!

- Kamis, 29 Mei 2025 | 21:50 WIB
Ditegur Keras Presiden Prabowo, Hercules Minta Maaf Pada Sutiyoso, Terkuak Bocoran Percakapannya!




GELORA.ME - Ketua Umum DPP Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, Hercules Rosario Marshal akhirnya mendatangi Sutiyoso. Hercules datang langsung untuk meminta maaf.


Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto dikabarkan menyampaikan pesan penting pada Hercules.


Hal tersebut disampaikan oleh Mantan KSAD TNI Jenderal (Purn) TNI Dudung Abdurachman. 


Sementara kepada Hercules, Sutiyoso menyinggung sejarah di masa lalu.


Kesalahpahaman antara Ketua Umum DPP Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, Hercules Rosario Marshal dengan mantan Kepala BIN, Letnan Jenderal TNI (Purn) Sutiyoso berakhir.


Hercules akhirnya secara langsung meminta maaf kepada Sutiyoso di rumahnya di kawasan Cibubur, Jakarta Timur pada Rabu (28/5/2025).


Dalam kesempatan itu, Hercules menyesali atas ucapannya yang sempat menyinggung Sutiyoso.


Kesalahpahaman yang terjadi menurutnya adalah hal manusiawi.


“Jadi kalau Hercules yang saya anggap sebagai adik, anak sendiri, terus dia ngomong salah, ya manusia biasa aku sama sekali gak masuk ke hati. Apalagi dia sudah minta maaf di media, itupun aku sudah terima minta maafnya dia dan sekarang datang lagi itu luar biasa bagi saya,” ungkap Bang Yos.


Dalam kesempatan itu Sutiyoso juga menceritakan perjuangan Kopassus dan Tenaga Bantuan Operasi (TBO) mempertahankan Timor Leste dari NKRI.


Ketika itu, hubungan emosional dirinya dengan Hercules dan Erico Gutteres yang setia kepada Republik Indonesia mulai terjalin.


"Jadi sejarahnya kayak begitu gitu, kita punya sejarah hubungan emosional yang terbangun dengan berdarah-darah, bukan terbangun karena mesra-mesraan. Itu tidak bisa dilupakan," ujar Sutiyoso.


Adapun Hercules didampaingi Ketua Forum Komunikasi Pejuang Timor-Timur (FKPT), Erico Gutteres, Kabid Hukum DPP GRIB Jaya, Kabid Media DPP GRIB Jaya Marcel Gual, Wakabid OKK Junior, Kabid Hukum DPP GRIB Jaya Nuno Magno dan Panglima GRIB Jaya Marcelino M. Ximenes.


Bang Yos mengajak Hercules mengelilingi kebun binatang mini miliknya sembari mengendarai gokart, dimana Hercules duduk di sampingnya.


Hercules Ditegur Dudung


Sebelumnya, dalam program Kontroversi Metro TV, Dudung melakukan panggilan video atau video call dengan Hercules.


Lewat panggilan video itu, Dudung meminta Hercules meminta maaf kepada para jenderal purnawirawan yang berseteru dengannya, yakni Gatot, Yayat, hingga jenderal Keluarga Besar TNI (KBT).


"Minta maaf atas ucapan yang salah terhadap bapak-bapak purnawirawan, jenderal, aku minta maaf sebesar-besarnya," kata Hercules, dikutip dari kanal YouTube Metro TV, Minggu (18/5/2025).


"Jadi dia (Hercules) minta maaf ke Pak Gatot, Pak Yayat, jenderal-jenderal di KBT itu atas pernyataan kemarin di media. Beliau minta maaf dan beliau nanti akan mendukung kegiatan-kegiatan pemerintah," sahut Dudung mempertegas pernyataan Hercules.


Sebut Sutiyoso Bau Tanah


Sebelumnya Ketua Umum GRIB Jaya Hercules minta maaf ke Sutiyoso setelah menyebutnya 'bau tanah'. 


Dalam video yang beredar di media sosial, Hercules yang didampingi para anggotanya Grib Jaya meminta maaf ke Sutiyoso. Ia mengaku salah dengan ucapannya. 


"Saya minta maaf ke pak Sutiyoso, saya minta maaf sebesar-besarnya karena pak Sutiyoso dari Komandan Khusus Baret Merah, saya sangat hormat saya sangat kagum, atas salah ucap itu saya minta maaf," ujar Hercules dalam keterangannya dari video yang beredar di Twitter @bungkustukang, Jumat (2/5/2025) 


Hercules sendiri adalah mantan preman yang berkuasa di Tanah Abang pada 1980-an yang kisahnya cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia dan kini beralih profesi sebagai pebisnis.


Sampai saat ini, Hercules juga masih menduduki kursi Ketua Umum DPP GRIB Jaya.


Pesan Prabowo pada Hercules


Mantan KSAD TNI Jenderal (Purn) TNI Dudung Abdurachman menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto kepada Hercules.


Pesan (teguran) itu disampaikan Dudung kepada Ketua umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (Grib) Jaya itu melalui panggilan video call.


Mendengar pesan Presiden Prabowo Subianto yang disampaikan Dudung tersebut, Hercules langsung dan meminta maaf.


Jenderal (Purn) TNI Dudung Abdurachman menelepon Hercules ketika Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk membubarkan organisasi masyarakat (ormas) yang meresahkan masyarakat.


Dari percakapan itu, Dudung dan Hercules berbincang menggunakan bahasa Tetun, salah satu bahasa resmi di Timor Leste, selain bahasa Portugis. 


Pria kelahiran 19 November 1965 tersebut rupanya bisa berkomunikasi dengan Hercules.


"Bisa saya komunikasi dengan dia," kata Dudung saat menjadi narasumber di Metro TV, Kamis (15/5/2025).


"Coba saya telepon yah," tambahnya.


Saat ditelepon, Hercules pun mengangkat. Keduanya pun komunikasi dalam bahasa Tetun.


Percakapan dengan Prabowo


Dudung Abdurachman menjelaskan isi percakapannya dengan Hercules dalam bahasa Indonesia.


Kepada Hercules, Dudung menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto.


"Saya sampaikan ke beliau pesan presiden bahwa ormas-ormas itu tidak boleh menyengsarakan masyarakat, menekan masyarakat. Justru harus membantu masyarakat dalam rangka program pembangunan masyarakat, ini penekanan presiden," kata Dudung.


Dia menerangkan Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk membubarkan ormas (organisasi masyarakat) yang meresahkan.


"Jadi kalau ada ormas-ormas yang menyengsarakan masyarakat, perintah presiden pada Mendagri bubarkan saja, dia (Hercules) ditegur," kata Dudung.


"Pesan Pak Prabowo saat rapat kabinet ormas-ormas yang menyengsarakan masyarakat, menekan masyarakat, memalak masyarakat, dibubarkan saja. Tapi, kalau membantu masyarakat, membantu mensejahterakan masyarakat, membantu pemerintah dalam rangka meningkat kesejahteraan masyarakat," kata Dudung pada Hercules di telepon.


Hercules pun menimpali ucapan Dudung itu bahwa ormasnya GRIB Jaya selalu membantu masyarakat.


"Jadi mohon jenderal, kami GRIB selalu membantu bencana-bencana, kesusahan masyarakat di seluruh Indonesia, GRIB ini selalu hadir," kata Hercules menjawab Dudung.


"Siap bubarkan, saya mendukung," timpal Hercules.


Dudung Abdurachman juga meminta Hercules untuk meminta maaf pada sejumlah jenderal purnawirawan yang pernah seteru dengannya.


"Siap Jenderal, saya minta maaf atas ucapan yang salah terhadap bapak-bapak purnawirawan, Jenderal, aku sungguh minta maaf sebesar-besarnya," ucap Hercules menuruti permintaan Dudung.


"Jadi dia minta maaf pak Gatot, pak Yayat, jenderal-jenderal di KBT (Keluarga Besar TNI) itu atas pernyataan kemarin di media, beliau minta maaf, beliau akan mendukung pemerintah," kata Dudung kepada host.


Prabowo Kenal Hercules


Dudung juga meluruskan terkait banyaknya yang mengira, bahkan diakui sendiri oleh Hercules, bahwa mereka dibekingi Presiden Prabowo Subianto.


"Kalau menurut saya gak ada yang beking-beking itu. Aparat penegak hukum tegas dong, berani dong. Mereka ini siapa sih, dia tidak punya kekuatan, berapa sih (jumlahnya). Harusnya polisi berani sebagai penegak hukum," katanya.


"Ada isu-isu di belakangnya (GIRB) pak Prabowo, itu bohong. Gak ada itu. Saya tahu persis," jelas Dudung.


Ia tak menampik Presiden Prabowo Subianto memang mengenal Hercules.


Hercules pernah menjadi tenaga bantuan operasional (TBO) ketika konflik di Timor Timur.


Ia kemudian dibawa ke Jakarta dan tak kembali lagi ke daerah asalnya.


"Pak Prabowo mungkin kenal. Beliau kan dengan masyarakat siapapun dia kenal. Kayak saya pun kenal dengan dia. Jadi kemudian di belakangnya terus akhirnya dia berani ? Gak juga, gak seperti itu," kata Dudung.


Menurutnya, Hercules memang memiliki nyali besar. Untuk melawannya, harus juga mempunyai keberanian lebih besar dari Hercules.


"Tidak. Sekarang dia berani karena ada kekuatan besar, enggak ada. Hercules itu memang berani, kitanya harus lebih berani lah. Kan takut sama saya tuh," kata Dudung.


Ia merasa tak heran bila mana Hercules mencatut nama Presiden Prabowo Subianto.


"Jangankan ormas, kita juga, ada yang ke sini foto dengan saya, pengusaha, masyarakat, komunitas, 'kenal dengan pak Dudung', mengatasnamakan saya, tidak hanya ormas," kata Dudung menjelaskan.


Menurut Dudung, di dunia lapangan ini kadang-kadang orang ada saja menjual-jual nama. Padahal belum tentu.


Pendukung Prabowo


Sebelumnya, mantan anak buah Ketua Umum GRIB Jaya Hercules Rosario de Marshall menanggapi soal isu bekingan GRIB jaya. Sebab, Hercules dan GRIB Jaya dinilai menjadi representasi preman berkedok ormas.


Adapun isu mengenai adanya bekingan untuk Hercules dan GRIB Jaya pun menyeruak. Adapun salah satu sosok yang disebut-sebut menjadi bekingan sekaligus salah satu orang yang bisa memerintah Hercules dan GRIB Jaya "beraksi" adalah Prabowo Subianto.  


Menanggapi hal itu, mantan anak buah Hercules, Nikolas Kilikily buka suara. Dalam acara talkshow Rakyat Bersuara yang tayang di iNews pada 13 Mei 2025 lalu, Nikolas tak memungkiri bahwa ada hubungan yang terjalin antara Ketum GRIB Jaya tersebut dengan Prabowo yang sudah berlangsung sejak lama. 


Namun bukan berarti hubungan tersebut membuat Prabowo menjadi bekingan Hercules maupun GRIB Jaya. 


"Yang saya mau sampaikan kepada rekan-rekan, bahwa Bang Hercules dalam pidato-pidatonya dia tidak pernah bilang bahwa Pak Prabowo itu membekingi GRIB," kata Nikolas, dikutip YouTube Official iNews


"Beliau (Fauka) yang jadi saksinya, bahwa Bang Hercules, Haji Hercules ini, adalah loyalisnya Pak Prabowo," terangnya.


"Bukan berarti Pak Presiden membekingi. Tetapi, mereka-mereka ini loyalis, saya juga loyalisnya Pak Prabowo," katanya.


Bahkan, Nikolas menegaskan, semua anggota GRIB Jaya adalah pendukung Prabowo.


"Anggota GRIB yang ada 3 juta ini, ini pendukung Pak Prabowo semua. Lalu kalau dibubarkan sama dengan membubarkan ini suaranya Gerindra ini. Iya kan?" jelas Nikolas.


Selain itu, Nikolas menegaskan bahwa baik Prabowo maupun Partai Gerindra sama sekali tidak pernah mengeluarkan uang untuk GRIB Jaya. 


Sumber: Tribun

Komentar