GELORA.ME - Sebanyak 18 orang anggota OPM, dilaporkan tewas ditembak, dalam baku tembak dengan petugas TNI gabungan.
Baku tembak terjadi di lima lokasi berbeda, yaitu Kampung Bambu Kuning, Sugapa Lama, Dugusiga, Eknemba dan Zanamba, Intan Jaya.
"Keberhasilan TNI dalam melakukan penyergapan tak lepas dari adanya pengerahan drone," ungkap lama Instagram @infokomando.official, dikutip Harian Massa, Rabu (14/5/2025). 
Disebutkan, belasan OPM yang tewas adalah anggota OPM, pimpinan Daniel Aibon Kogoya, Undius Kogoya, dan Joshua Waker.
"Pengerahan drone menangkap adanya pergerakan besar kelompok OPM, di Kampung Sugapa Lama (sekitar 50 orang) dan Kampung Bambu Kuning (sekitar 30 orang) di malam hari," sambungnya.
Diduga, puluhan anggota OPM itu akan menyerang Heli dan personel TNI yang sedang membangun tower B3, di perbatasan Boega.
"Dari informasi yang mimin dapatkan, sebanyak 18 anggota OPM dilaporkan tewas tertembak tim gabungan TNI, dari Satgas Rajawali 2 dan Satgas Yonif 500/Raider, pada Selasa (13/5/2025)," jelasnya. 
Dalam operasi ini, petugas gabungan berhasil menyita senjata AK47, senjata rakitan, laptop, smartphone berbagai jenis, peluru kaliber 7,62 mm, kaliber 5,56 mm dan sangkur, milik anggota OPM. 
Terpisah, menurut laman Seputapapua, kontak tembak antara OPM dan petugas TNI gabungan terjadi sejak Selasa pagi hari hingga sore.
Sementara itu, Dansatgas Media Koops Habema, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono membenarkan adanya operasi tesebut. 
Dikatakan, operasi yang dilaksanakan secara terukur dan profesional. 
"Seluruh personel TNI yang terlibat dilaporkan dalam kondisi aman dan lengkap. Saat ini pasukan masih bersiaga," ungkapnya. 
Ditambahkan, belasan OPM yang tewas merupakan anggota OPM, pimpinan Daniel Aibon Kogoya, Undius Kogoya, dan Josua Waker.
"Operasi ini menjadi langkah penting dalam menghadirkan kembali rasa aman bagi masyarakat, dan memastikan bahwa proses pembangunan, serta pelayanan publik berjalan lancar," tukasnya.
Sumber: harianmassa
                             
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Kronologi Lengkap Pembunuhan Sadis di Siak: Motif Gara-Gara Hotspot Dimatikan Mengejutkan
Siswi SMA Pesisir Selatan Melahirkan di Kelas, Terungkap Dihamili Paman Sendiri
Wakil Bupati Pidie Jaya Minta Maaf, Pukul Kepala Dapur SPPG hingga Dilaporkan BGN
Kasus Kekerasan Seksual Siswi SMK di Bone: Guru & Siswa Jadi Pelaku, Modus Silat