GELORA.ME - Sebelum ditemukan tewas terbungkus di dalam karung kawasan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar. Ternyata Cinta Novita Sari Mista mempunyai permintaan yang tidak bisa diwujudkan oleh orangtuanya.
Pernyataan tersebut disampaikan orang tua Cinta Novita Sari Mista ketika ditemyi di RS Bhayangkara Kota Padang. 
Permintaan tersebut tidak bisa terkabul lantaran ekonomi keluarga yang tidak mampu.
Padahal permintaannya tersebut tidak terlalu mahal, namun karena kondisi keluarga, sang ibu Lisa Delka meminta korban untuk menunda dulu keinginannya.
Menurut Lisa, sang anak meminta dibelikan helm untuk kebutuhannya sekolah saat masuk Madrasah nanti.
"Jadi ada yang belum sempat saya belikan, helm nya. Dia minta dibelikan helm tapi tidak sempat," sebutnya.
Menurutnya saat ini anaknya sudah duduk di bangku kelas 9 MTSN di Tanah Datar. Sebentar lagi dia akan masuk ke jenjang sekolah berikutnya yakni SMK
Karena sang ibu tidak ingin cita-cita anaknya putus ditengah jalan, dari sekarang ia sudah mencicil kebutuhan anaknya untuk sekolah di Madrasah tersebut.
"Cuma helmnya yang belum saya beli, karena saya belum ada duit. Kalau mukenahnya bajunya sudah saya belikan. Karena dia mau masuk SMK," sebutnya.
Saat bercerita, Lisa kembali mengenang sosok anaknya yang rajin dan ulet dalam hidup.
Jika libur sekolah, Cinta selalu ikut ibunya untuk bekerja di ladang-ladang orang. "Kalau libur dia sekolah saya ajak dia bekerja. Membersihkan ladang-ladang orang," tegasnya.
Sosok Cinta selama ini dikenal sangat rajin dan ulet bekerja untuk membantu perekonomian keluarga. 
Jika dapat uangpun dia selalu membagikannya kepada sang ibu. "Mama ini uangnya untuk beli beras, untuk jajan adek," sebut Lisa mengenang kembali pernyataan sang anak ketika hidup.
"Dia anaknya rajin, gak neko-neko. Rajin juga mengaji. Makanya saya tidak iklas. Saya mohon tuhan, segera pelaku bisa segera ditangkap," tutupnya.
Sumber: tribunnews
                             
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Kronologi Lengkap Pembunuhan Sadis di Siak: Motif Gara-Gara Hotspot Dimatikan Mengejutkan
Siswi SMA Pesisir Selatan Melahirkan di Kelas, Terungkap Dihamili Paman Sendiri
Wakil Bupati Pidie Jaya Minta Maaf, Pukul Kepala Dapur SPPG hingga Dilaporkan BGN
Kasus Kekerasan Seksual Siswi SMK di Bone: Guru & Siswa Jadi Pelaku, Modus Silat