GELORA.ME - Video viral tentang aksi seorang ibu yang dengan sengaja mencabut baterai jam untuk membantu kakek tukang servis jam keliling telah menjadi perbincangan di media sosial Instagram.
Video pertama kali diunggah oleh akun Instagram @txtdrjawa.
Dalam video tersebut, tampak seorang wanita yang dikenal sebagai Elif Eva, berinisiatif membantu kakek tukang servis jam keliling.
Elif Eva dengan tulus menawarkan jam dindingnya untuk diservis oleh kakek tersebut.
Adegan ini menyentuh hati, terutama ketika kakek tersebut menceritakan bahwa penghasilannya pada hari itu hanya mencapai 15 ribu rupiah.
"Baru dapat 15 ribu dari pagi, kalo pasaran Legi baru rame," ungkap sang kakek.
Tidak hanya itu, sang kakek juga bercerita jika beliau berjalan kaki dari Klari, Boyolali.
"Saya dari Klari," ungkapnya lagi saat ditanya bu Elif.
Lebih lanjut, sang ibu yang merekam mengarahkan kameranya ke kakek.
Bertanya biaya jasa servis dan juga membeli jam yang dibawa kakek, ibu tersebut memberi sejumlah uang.
Terlihat sang kakek berterima kasih dan mendoakan sang ibu, "matur suwun nggih bu, diparingi barokah, diparingi rejeki katah, kesehatan ingkang apik."
Ibu Elif juga menawarkan kepada kakek jika ada jam yang dijual, bisa dibawa kembali ke rumah ibu tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, posting-an tersebut mendapat 582 ribu penayangan, 33,7 ribu like, 797 komentar, dan dibagikan 654 kali.
Kebaikan hati Elif Eva yang terlihat begitu tulus dan peduli terhadap sesama menjadi sorotan dan perhatian positif dari netizen, yang memberikan apresiasi atas tindakan baik yang terjadi di tengah kesibukan dan dinamika kehidupan sehari-hari.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pande.co.id
Artikel Terkait
Ibu di Wonogiri Syok Baca WA Anaknya yang Masih Kelas 6 SD: Jalin Asmara dengan Pria Dewasa, Sudah 7x Hubungan Intim
Asisten Dosen Sekaligus Ustaz di UINSU Diduga Lecehkan Mahasiswi, Korban Dibius Lalu Dibawa ke Hotel
Terungkap Praktik Prostitusi di Rumah Kos: 2 Siswi SMA Digerebek, Ada Kondom Bekas Pakai
Ayah dan Anak di Ciamis hanya Minum Air karena Tak Punya Beras, Tinggal di Gubuk Reyot, Tak Terdata Penerima Bansos