GELORA.ME – Peristiwa serangan hewan buas jenis buaya dan merenggut lengan kanan seorang pria dewasa yang videonya sempat beredar, ternyata terjadi di Bangka Belitung.
Pada pemberitaan sebelumnya disebutkan, banjir yang terjadi di Tebo, Provinsi Jambi tak hanya mengancam pemukiman warga dan harta bendanya. Binatang buas seperti buaya juga mulai masuk ke perkampungan. seorang pria dewasa di Desa Semabu, Kecamatan Tebo Tengah yang belum diketahui identitasnya dikabarkan menjadi korban amukan buaya.
Dari tampilan video yang beredar di grup whatsapp, tangan kanan korban putus, bagian bahu terluka parah, dan punggung terdapat luka bekas cakaran yang diduga akibat binatang buas tersebut.
Baca Juga: Polisi Upayakan Mediasi Kasus Pengerusakan Pagar Gudang Ekspedisi di Jambi
Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata unggahan yang mengabarkan serangan buaya itu bukan di Desa Semabu.
"Kami juga kaget ada info seorang warga Semabu diterkam buaya, tapi kejadian di vidio tu dak tau jugo dimano, dan itu bukan orang dusun kami," kata Marisa, salah satu warga Desa Semabu, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Minggu (7/1/2024).
Belakangan diketahui, ternyata pria yang berada di vidio tersebut bernama Harjo (31), warga Kecamatan Air Gegas, Kabupaten Bangka Selatan.
Baca Juga: Motor Listrik Uwinfly GT2 Dibekali Fitur Bluetooth Speaker, Bikin Nyaman Berkendara. Cek Harganya
Dikutip dari DetikSumbagsel, peristiwa ini terjadi di Sungai Nyire Ulu, Desa Delas Kecamatan Air Gegas Jumat (5/1/2024) sore, saat korban sedang asyik mancing. Akibat peristiwa itu, tangan kanan korban putus usai diterkam hewan tersebut.
"Benar ada warga diterkam buaya. Kejadiannya pukul 14.30 WIB, tangan kanannya putus diterkam (buaya)," kata Kapolsek Air Gegas Iptu Agam Gustafa, Jumat (5/1/2024).
Terkait video penangkapan buaya yang sempat beredar ternyata terjadi di Desa Peninjauan, Kabupaten Batanghari atau berbatasan dengan Desa Tuo Ilir, Kecamatan Tebo Ilir.
"Penangkapan buaya itu bukan di Tuo Ilir, itu di Desa Peninjuan, Kabupaten Batanghari. Lokasinya memang berbatasan," ujar Sopian warga Desa Tuo Ilir.
Sementara buaya di Desa Cermin Alam Kecamatan VII Koto Ilir, Kabupaten Tebo yang terkena jaring warga kini posisinya belum diketahui dikemanakan warga.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: metrojambi.com
Artikel Terkait
Stefani Heidi Doko, Mahasiswi NTT Sebut Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Pesan 3 Anak untuk Disetubuhi
Oknum Guru Agama di Pandeglang Cabuli 8 Siswi, Modus Jadi Tempat Curhat Para Korban
VIRAL! Razia Brutal Aparat Piting hingga Seret Pengemis Tunanetra: Tongkatku Mana?
Bantah Pernyataan Fadli Zon Soal Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998, Pakar: Dia Dusta!