GELORA.ME - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut bahwa gempa tektonik di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dengan kekuatan magnitudo 4,8 termasuk gempa dangkal.
Parameternya, gempa tektonik di Kabupaten Sumedang yang terjadi pada Minggu 31 Desember 2023 pukul 20:34 WIB ini berlokasi di darat pada jarak 2 kilometer arah timur laut pada kedalaman 5 kilometer.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya tersebut maka gempa tektonik di Kabupaten Sumedang merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif wilayah setempat.
Baca Juga: Gempa Tektonik Magnitudo 4,8 Guncang Kabupaten Sumedang, Banyak Bangunan Rusak
Dikutip dari Instagram @infobmkg, dampak gempa tektonik di Kabupaten Sumedang yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan atau shakemap BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat dirasakan di wilayah Sumedang dengan Skala Intensitas III - IV MMI.
Getaran akibat gempa tektonik di Kabupaten Sumedang yang terjadi pada malam Tahun Baru 2024 ini dirasakan nyata di dalam rumah.
Model getaran ketika gempa tektonik di Kabupaten Sumedang dengan Skala Intensitas III -IV MMI seakan-akan ada truk yang berlalu dan dirasakan oleh orang banyak di dalam maupun luar rumah, gerabah pecah, jendela serta pintu berderik dan dinding berbunyi.
Di Lembang gempa tektonik dengan kekuatan magnitudo 4,8 dirasakan dengan Skala Intensitas III MMI sehingga getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk yang berlalu.
Sementara di Kabupaten Subang dan Kota Bandung gempa tektonik di Kabupaten Sumedang dirasakan dengan Skala Intensitas II - III MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang di dalam rumah dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang seperti ada truk yang lewat.
Sedangkan di Kabupaten Garut gempa tektonik di Kabupaten Sumedang ini dirasakan dengan Skala Intensitas II MMI.
Baca Juga: Tahun Baru 2024 Pindah Tempat Tugas, Dua Kapolsek di Polresta Banyuwangi Jalani Mutasi
Ruhimat, petugas BMKG menjelaskan saat ini patahan sesar aktifnya sedang menuju posisi kestabilan sehingga dimungkinkan terjadi gempa susulan.
"Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan periksa dulu keadaan rumahnya. Jika kondisinya masih bagus tidak terdapat retak atau atap plafon yang mau runtuh silahkan masuk kembali," begitu kata Ruhimat.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: adatah.com
Artikel Terkait
Asisten Dosen Sekaligus Ustaz di UINSU Diduga Lecehkan Mahasiswi, Korban Dibius Lalu Dibawa ke Hotel
Terungkap Praktik Prostitusi di Rumah Kos: 2 Siswi SMA Digerebek, Ada Kondom Bekas Pakai
Ayah dan Anak di Ciamis hanya Minum Air karena Tak Punya Beras, Tinggal di Gubuk Reyot, Tak Terdata Penerima Bansos
Kenalan dengan Pria Ngaku Polisi hingga Kerap VCS, Wanita di Bekasi Berakhir Diperas