GELORA.ME - Gempa tektonik magnitudo 4,8 melanda Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada momen malam pergantian Tahun Baru 2024.
Peristiwa gempa tektonik yang terjadi di Kabupaten Sumedang ini mengejutkan warga setempat karena titik episenter terletak pada jarak 2 kilometer arah timur laut.
Kejadian gempa tektonik pada malam Tahun Baru 2024 di Kabupaten Sumedang ini berada pada kedalaman 5 kilometer.
Baca Juga: Penumpang Kereta Api Tidak Perlu Cetak Tiket, Ini Cara Terbaru Lebih Mudah
Kuatnya guncangan gempa tektonik di Kabupaten Sumedang sampai merontokkan plester dinding rumah warga.
Ada pula bangunan atap rumah masyakarat yang roboh imbas gempa tektonik yang terjadi sekitar pukul 20.34 WIB.
Bahkan sejumlah pasien rumah sakit di RSUD Sumedang dievakuasi keluarga gedung oleh keluarganya untuk menyelamatkan diri.
Baca Juga: Tahun Baru Pangkat Baru! Tiga Kapolsek di Polresta Banyuwangi Naik Satu Tingkat, Satu AKP Dua Kompol
Sejumlah bangunan dilaporkan mengalami kerusakan dari kategori ringan, sedang dan berat. Gempa tektonik magnitudo 4,8 ini membuat warga setempat panik.
Mereka langsung berhamburan ke luar rumah untuk menuju lokasi yang lapang untuk menyelamatkan diri agar terhindar dari bangunan yang runtuh.
Petugas BMKG, Ruhimat, meminta warga Kabupaten Sumedang untuk tetap tenang atas kejadian gempa tektonik yang terjadi pada malam Tahun Baru 2024.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius Senin 1 Januari 2024 saat Tahun Baru
"Masyarakat diimbau tetap tenang dan waspada, serta diminta untuk tidak percaya berita bohong," pesan Ruhimat di Instagram @infobmkg didampingi Sekda Kabupaten Sumedang Tuti Ruswati.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: adatah.com
Artikel Terkait
Ibu di Wonogiri Syok Baca WA Anaknya yang Masih Kelas 6 SD: Jalin Asmara dengan Pria Dewasa, Sudah 7x Hubungan Intim
Asisten Dosen Sekaligus Ustaz di UINSU Diduga Lecehkan Mahasiswi, Korban Dibius Lalu Dibawa ke Hotel
Terungkap Praktik Prostitusi di Rumah Kos: 2 Siswi SMA Digerebek, Ada Kondom Bekas Pakai
Ayah dan Anak di Ciamis hanya Minum Air karena Tak Punya Beras, Tinggal di Gubuk Reyot, Tak Terdata Penerima Bansos