Anggota DPR nonaktif Ahmad Sahroni akhirnya buka suara mengenai penjarahan rumah yang menimpa dirinya. Dalam pernyataan kontroversialnya, Sahroni menyindir pelaku penjarahan dengan menyebut mereka sebagai orang yang tidak membayar pajak dan masih mengharapkan bantuan sembako.
Sahroni menegaskan bahwa rumah mewah yang dijarah merupakan hasil kerja kerasnya sendiri, bukan berasal dari uang rakyat seperti yang banyak dituduhkan selama ini. Klaim ini menjadi sorotan publik di tengah maraknya isu korupsi di kalangan pejabat.
"Saya alhamdulillah tidak korupsi, tapi dianggap rumah ini adalah duit rakyat dari hasil pajak. Saya yakin tuh orang-orang yang teriak itu boro-boro bayar pajak pasti nunggu sembako juga," ujar Sahroni dalam video TikTok @awi.wajo yang viral.
Mantan anggota DPR ini juga menyayangkan tindakan penjarahan yang terjadi, menyebut pelaku tidak memahami konteks politik yang sebenarnya. Pernyataan ini menuai pro-kontra di media sosial dan menjadi topik hangat perbincangan publik.
Keterlambatan kemunculan Sahroni pasca insiden juga dijelaskannya. Ia mengaku sadar bahwa banyak pihak membenci dan mencari dirinya, sehingga memilih waktu yang tepat untuk memberikan klarifikasi.
Artikel Terkait
Pemerintah Pastikan IKN Nggak Jadi Kota Hantu, Ini Kata Menkeu
Chery Bangun Pabrik di Indonesia 2025: Akhir Kerja Sama dengan Handal?
Indonesia Stop Impor Solar 2026, Kunci Suksesnya RDMP Balikpapan dan Program B50
Trump Larang Chip AI Nvidia Blackwell ke China, Ini Dampaknya