3 Jalur Alternatif Padang ke Payakumbuh Tercepat & Paling Nyaman 2024

- Minggu, 02 November 2025 | 18:20 WIB
3 Jalur Alternatif Padang ke Payakumbuh Tercepat & Paling Nyaman 2024

3 Jalur Alternatif Padang Payakumbuh Paling Nyaman dan Cepat

Mencari jalur alternatif Padang Payakumbuh yang nyaman dan cepat? Perjalanan antara dua kota penting di Sumatera Barat ini memang menawarkan beberapa pilihan rute dengan karakteristik berbeda. Meski jaraknya hanya sekitar 123 kilometer, kontur jalan berkelok dan potensi kemacetan di titik tertentu membuat pemilihan jalur menjadi sangat penting.

Mengapa Memilih Jalur Alternatif Padang Payakumbuh?

Sebagai ibu kota provinsi, Padang menjadi pusat pemerintahan dan bisnis, sementara Payakumbuh menawarkan pesona kuliner dan alam yang memukau. Akses jalan yang menghubungkan kedua kota ini sangat vital bagi aktivitas ekonomi dan pariwisata. Dengan waktu tempuh 3-4 jam, tersedia beberapa alternatif rute yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan perjalanan Anda.

1. Jalur Padang - Sicincin - Baso - Payakumbuh

Ini merupakan jalur utama dan paling populer dari semua alternatif Padang Payakumbuh. Rute ini menawarkan kondisi jalan terbaik dengan pemandangan pegunungan yang spektakuler, termasuk melewati kawasan Lembah Anai yang terkenal dengan air terjunnya.

Keunggulan Jalur Sicincin-Baso:

  • Kondisi jalan sangat baik dan mudah diakses
  • Banyak tersedia fasilitas rest area dan rumah makan
  • Pemandangan alam Lembah Anai yang menakjubkan
  • Petunjuk jalan jelas dan mudah diikuti GPS

Tips Melewati Jalur Ini:

  • Hindari berkendara sore/malam hari karena kabut tebal
  • Pastikan kendaraan dalam kondisi prima untuk menaklukkan tikungan tajam
  • Isi bahan bakar penuh sebelum berangkat

2. Jalur Padang - Malalak - Baso - Payakumbuh

Jalur alternatif Padang Payakumbuh via Malalak menjadi favorit baru bagi pengendara yang ingin menghindari kemacetan di Lembah Anai. Rute ini menawarkan waktu tempuh lebih cepat sekitar 30 menit dengan kondisi jalan yang mulus dan relatif sepi.

Keunggulan Jalur Malalak:

Halaman:

Komentar