Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh: Mahfud MD Didesak Pimpin Tim Independen Usut Mark Up Rp73,5 Triliun

- Minggu, 02 November 2025 | 10:50 WIB
Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh: Mahfud MD Didesak Pimpin Tim Independen Usut Mark Up Rp73,5 Triliun

Mahfud MD Didorong Pimpin Tim Independen Usut Dugaan Korupsi Proyek Whoosh

Presiden Prabowo Subianto mendapat desakan untuk segera membentuk tim independen guna mengusut dugaan kerugian keuangan negara dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh di era pemerintahan Joko Widodo. Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, diusulkan untuk memimpin tim investigasi ini.

KPK Dinilai Lamban Tangani Kasus Whoosh

Menurut Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyelidiki proyek Whoosh sejak awal 2025. Namun, hingga kini tidak ada perkembangan signifikan yang diumumkan kepada publik. Muslim menilai KPK berjalan lamban dan tidak transparan dalam menangani kasus besar ini.

"KPK lamban dan melempem dalam mengusut kasus Whoosh tersebut, sedangkan publik mendesak agar KPK menetapkan Jokowi dan Luhut sebagai tersangka," ujar Muslim Arbi kepada RMOL, Minggu, 2 November 2025.

Kebutuhan Tim Independen untuk Investigasi Whoosh

Muslim Arbi melihat bahwa pimpinan KPK saat ini seolah tersandera oleh utang budi kepada pemerintahan sebelumnya. Hal ini diduga menyebabkan ketakutan untuk mengusut kasus Whoosh secara profesional dan jujur. Oleh karena itu, pembentukan tim independen dinilai sangat mendesak.

Halaman:

Komentar