BMKG dan BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca Hingga 3 November, Cegah Banjir dan Tanah Longsor

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sedang melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) sebagai upaya mitigasi cuaca ekstrem di wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Operasi ini akan berlangsung hingga Senin, 3 November 2025, untuk mencegah bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.

Operasi Modifikasi Cuaca di Jawa Tengah dan Yogyakarta

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa OMC di Jawa Tengah telah dimulai sejak 25 Oktober dan masih berlanjut hingga awal November. Operasi ini menggunakan dua pesawat Cessna Grand Caravan yang telah melakukan 41 sorti penerbangan dari Posko Semarang dan Solo. Hasilnya efektif dalam menurunkan dan meredistribusi curah hujan di wilayah target.

Operasi Modifikasi Cuaca di Jakarta dan Jawa Barat

Sementara untuk wilayah Jawa Barat dan DKI Jakarta, OMC telah berjalan sejak 23 Oktober dengan posko di Jakarta. Sebanyak 29 sorti penerbangan menggunakan satu pesawat Cessna Caravan telah menunjukkan hasil signifikan dalam mengurangi curah hujan secara terukur.

Tujuan Redistribusi Curah Hujan

Dwikorita menegaskan bahwa tujuan modifikasi cuaca adalah untuk mendistribusikan awan hujan yang cenderung terkonsentrasi di satu titik. Dengan OMC, hujan diupayakan agar lebih merata dan tidak hanya turun sangat lebat di lokasi tertentu, sehingga mengurangi risiko banjir dan tanah longsor.

Kolaborasi dan Sinergi Antara Lembaga

BMKG berharap kolaborasi dengan BNPB dan pemerintah daerah semakin ditingkatkan dalam menghadapi potensi hujan ekstrem. Sinergitas yang lebih erat diperlukan untuk memperkuat sistem peringatan dini, meningkatkan mitigasi risiko bencana, dan mengelola dampak cuaca ekstrem secara lebih efektif di lapangan.