Bahlil Turun Tangan Investigasi Kualitas Pertalite Jawa Timur, Ini Kata ESDM

- Jumat, 31 Oktober 2025 | 10:25 WIB
Bahlil Turun Tangan Investigasi Kualitas Pertalite Jawa Timur, Ini Kata ESDM

Bahlil Turun Tangan: Investigasi Dugaan Penurunan Kualitas Pertalite di Jawa Timur

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengambil langkah tegas menanggapi keluhan masyarakat Jawa Timur mengenai kualitas BBM Pertalite yang diduga menyebabkan masalah pada kendaraan bermotor. Pemerintah melalui Kementerian ESDM telah membentuk tim investigasi khusus untuk menelusuri kebenaran laporan ini.

Langkah Cepat Pemerintah Menanggapi Keluhan Masyarakat

Bahlil mengungkapkan bahwa dirinya langsung bergerak cepat begitu tiba di Jawa Timur. Ia segera memanggil para pimpinan dari Pertamina Patra Niaga, BPH Migas, dan Lemigas untuk menerima laporan langsung dan memulai penyelidikan. Investigasi ini melibatkan berbagai lembaga untuk memastikan objektivitas hasil pemeriksaan.

Proses Investigasi dan Tenggat Waktu

Pemerintah menekankan pentingnya menunggu hasil investigasi resmi sebelum mengambil kesimpulan. Bahlil menyatakan bahwa proses pemeriksaan kualitas BBM sedang berlangsung dan meminta masyarakat untuk bersabar. Hasil investigasi dari Lemigas dan tim lapangan diperkirakan akan keluar dalam waktu satu hingga dua hari ke depan.

Sanksi Tegas dan Pertanggungjawaban Pertamina

Bahlil menegaskan komitmennya untuk memberikan sanksi tegas jika nantinya terbukti ada pelanggaran yang dilakukan oleh Pertamina. Seluruh distribusi BBM ke SPBU, termasuk Pertalite, berada di bawah tanggung jawab Pertamina Patra Niaga. Jika terbukti kualitas BBM tidak sesuai standar dan menyebabkan kerusakan, Bahlil akan meminta Pertamina untuk bertanggung jawab penuh, termasuk menanggung biaya perbaikan dan membuka pos pengaduan bagi masyarakat yang terdampak.

Rencananya, setelah hasil investigasi keluar, Bahlil akan memimpin rapat khusus di Jakarta untuk menentukan langkah-langkah lebih lanjut dan bertemu langsung dengan manajemen Pertamina.

Komentar