Mengapa Prabowo Diperkirakan Tidak Hadir di Kongres Projo?
Projo, yang merupakan akronim dari "Pro Jokowi", secara historis identik dengan kelompok pendukung mantan Presiden Joko Widodo. Eksistensi kelompok dengan basis dukungan personal seperti ini dianggap tidak relevan lagi pasca masa jabatan Jokowi berakhir. Kehadiran seorang Presiden dalam acara semacam ini berisiko ditafsirkan sebagai legitimasi terhadap kelompok yang bersifat primordial.
Hal ini dapat menciptakan preseden di mana kultus individu terhadap seorang tokoh dilembagakan. Padahal, dalam konteks berbangsa dan bernegara, semangat persatuan lebih diutamakan daripada pengkotak-kotakan berdasarkan dukungan kepada figur tertentu.
Fungsi Presiden dan Menjaga Persatuan Nasional
Sebagai Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto memiliki kewajiban konstitusional untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Menghadiri acara yang secara eksplisit mengusung nama mantan presiden dapat memicu persepsi publik yang beragam dan berpotensi memecah belah.
Oleh karena itu, meski undangan telah diterima, banyak pengamat yang meyakini bahwa Presiden Prabowo, yang memahami betul fungsi dan tanggung jawabnya, akan memprioritaskan menjaga netralitas dan persatuan nasional. Keputusan akhir mengenai kehadiran beliau tentunya sangat dinantikan.
Artikel Terkait
Polisi Bongkar Modus Pengoplosan Elpiji 3kg ke 12kg di Bekasi, 2 Tersangka Ditangkap
Presiden Prabowo Beri Komitmen Penuh untuk Tuntutan Guru Madrasah Jadi PPPK
Luciano Spalletti Resmi Latih Juventus: Kontrak Hingga Target Liga Champions
OJK Perkuat Pengawasan Digital dengan SupTech dan Kolaborasi untuk Ekosistem Finansial yang Inklusif