Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan pembahasan mendalam mengenai solusi utang Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung dalam rapat terbatas kabinet. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengonfirmasi pemerintah sedang mengevaluasi skema terbaik untuk menyelesaikan masalah pembiayaan proyek kereta cepat pertama di Indonesia ini.
Pemerintah saat ini melakukan kalkulasi ulang terhadap nilai utang Whoosh dan mempertimbangkan berbagai opsi restrukturisasi. Salah satu skenario yang dibahas adalah permohonan perpanjangan masa pembayaran utang kepada kreditur untuk meringankan beban keuangan.
Presiden Prabowo secara khusus menugaskan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, dan CEO Danantara Rosan Roeslani untuk menyusun strategi penyelesaian utang Whoosh. Tim ini ditugaskan melakukan penghitungan detail dan menyiapkan berbagai opsi skema pembayaran yang feasible.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan akan ada pembahasan khusus lebih lanjut mengenai restrukturisasi utang kereta cepat Whoosh. Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mencari solusi berkelanjutan untuk proyek infrastruktur strategis nasional tersebut.
Artikel Terkait
Konferensi LKLB 2025: Penguatan Toleransi dan Pendidikan Multikultural di Jakarta
Banjir Jakarta Lumpuhkan Lalu Lintas, Genangan Air Capai 90 Sentimeter di Warung Buncit
Kritik Ferdinand Hutahean Soal Utang Kereta Cepat Whoosh: Beban APBN Triliunan Akibat Kebijakan Jokowi?
Uya Kuya Ungkap Dalang Penjarahan Rumahnya: 99% Adalah Fitnah yang Diorkestrasi