Kangmin Lee Kontroversial: Sebut Orang Asia Tenggara Barbar Makan Pakai Tangan
Konten kreator asal Korea Selatan, Kangmin Lee, menjadi sorotan di media sosial X setelah mengeluarkan pernyataan kontroversial yang dinilai rasis terhadap budaya makan orang Asia Tenggara. Kontroversi ini berawal dari cuitan seorang produser Amerika yang mempertanyakan kebiasaan makan nasi dengan tangan.
Asal Mula Kontroversi Kangmin Lee
Kontroversi dimulai ketika produser Amerika, Jack, mengunggah foto orang Asia makan nasi dengan tangan tanpa alat makan. Cuitan ini memicu berbagai tanggapan, termasuk dari aktor Tionghoa Simu Liu yang membela budaya Asia dengan menyebut orang Amerika juga makan burger, pizza, dan taco dengan tangan.
Tanggapan Kontroversial Kangmin Lee
Berbeda dengan Simu Liu, Kangmin Lee justru menyatakan ketidaksetujuannya. Dalam cuitannya, Kangmin Lee menyebut orang Asia yang makan dengan tangan sebagai "barbar" dan "tidak higienis". Dia menegaskan bahwa orang Korea, Jepang, dan China tidak melakukan hal tersebut, dan menyatakan itu hanya kebiasaan orang Asia Tenggara.
Reaksi Netizen Indonesia dan Asia Tenggara
Pernyataan Kangmin Lee memicu kemarahan warganet Indonesia dan Asia Tenggara. Banyak yang mengecapnya rasis dan menutupi dengan kalimat bijak. Netizen mengungkapkan bahwa orang Korea Selatan dikenal rasis terhadap orang non-Korea, meskipun sudah fasih berbahasa Korea.
Isu Rasial dalam Masyarakat Korea
Warganet mengkritik sikap rasis yang dianggap melekat dalam masyarakat Korea Selatan, dimana mereka cenderung memperlakukan berbeda warga negara Asia Tenggara dibandingkan dengan kulit putih. Hal ini menunjukkan adanya hierarki rasial yang masih menjadi masalah di Korea Selatan.
Artikel Terkait
Ibu Suri Thailand Sirikit Wafat di Usia 93 Tahun: Masa Berkabung 1 Tahun & Dampaknya
Trump Naikkan Tarif 10% ke Kanada, Ternyata Ini Pemicu Kontroversialnya
Langkah Purbaya Hentikan Impor Baju Bekas: DPR Soroti Dampak Luar Biasa bagi Industri Tekstil Nasional
5 Bandara Megah Era Jokowi yang Kini Sepi dan Terbengkalai: Investasi Triliunan yang Tak Terpakai