Presiden Prabowo Disarankan Pecat Luhut Pandjaitan, Ini Alasannya
Presiden terpilih Prabowo Subianto mendapat saran untuk segera mencopot Luhut Binsar Pandjaitan dari posisinya. Saran ini muncul karena Luhut dinilai masih membawa gaya kepemimpinan yang terlalu mengatur seperti pada era Presiden Joko Widodo.
Imbauan ini mencuat setelah Luhut yang pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional secara terbuka menyarankan Prabowo untuk mengabaikan desakan organisasi buruh mengenai kenaikan Upah Minimum Provinsi.
Pernyataan Luhut ini mendapat tanggapan keras dari Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto. Menurut Satyo, pandangan Luhut berpotensi menjadi beban bagi pemerintahan baru Prabowo Subianto.
"Jangan dianggap Prabowo ini mau disamakan di era Jokowi yang menganggap kelas pekerja hanya sebagai beban dalam sistem perekonomian nasional," tegas Satyo.
Satyo menilai bahwa Presiden Prabowo memandang ketenagakerjaan sebagai variabel penting dalam pertumbuhan ekonomi. Apalagi, Prabowo menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8 persen.
Artikel Terkait
Kebakaran Terra Drone: Misteri Pemetaan Sawit Ilegal & Bencana Sumatera Terungkap?
Visa Kartu Emas AS: $1 Juta untuk Izin Tinggal, Benarkah Adil? Analisis Kontroversi
BGN Tanggung Biaya Perawatan 21 Korban Kecelakaan Mobil MBG di SDN Kalibaru
Kecelakaan SDN 1 Kalibaru: 20 Siswa dan Guru Terluka Ditabrak Mobil Pengangkut MBG