Reshuffle Prabowo Bukan Perombakan Melainkan Pergantian Oknum Menteri

- Kamis, 18 September 2025 | 14:55 WIB
Reshuffle Prabowo Bukan Perombakan Melainkan Pergantian Oknum Menteri


Pengamat politik Rocky Gerung menilai reshuffle kabinet terbaru Presiden Prabowo Subianto jauh dari ekspektasi publik. 

Alih-alih membawa penyegaran, Rocky menyebut apa yang terjadi hanyalah sekadar pergantian oknum menteri tanpa menghadirkan perubahan kualitas.

“Yang dituntut publik kan bukan sekadar pergantian, tapi kualitas dari kabinet itu berubah,” tegas Rocky lewat kanal Youtube miliknya, seperti dikutip redaksi di Jakarta, Kamis, 18 September 2025.

Akademiis yang akrab disapa RG itu bahkan menyamakan reshuffle dengan permainan kartu. Meskipun sudah dikocok, namun kartu joker yang keluar sudah ditentukan.

“Itu yang menyebabkan publik menganggap bahwa reshuffle hari ini justru reshuffle yang buruk, karena tokoh-tokoh yang dibayangkan untuk diganti tidak diganti, sementara pengganti yang diharapkan pun tak muncul,” lanjutnya.

Rocky menyoroti khusus keputusan Presiden Prabowo menggeser Erick Thohir dari Menteri BUMN ke Menteri Pemuda dan Olahraga. Menurutnya, langkah ini membuka spekulasi politik baru. 

Sebagian pihak menilai Prabowo sedang berusaha menjaga jarak dengan mantan presiden Joko Widodo, namun di sisi lain ada anggapan mustahil karena banyak pos strategis kabinet masih diisi orang-orang yang dekat dengan Jokowi.

Perhatian Rocky juga tertuju pada penunjukan M. Qodari sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP). Ia mengibaratkan posisi itu di Amerika Serikat sebagai orang kedua setelah presiden. 

“Dia yang mengatur jadwal, dia yang mengoordinir segala macam,” kata Rocky.

Masalahnya, menurut Rocky, posisi itu justru menandakan Presiden Prabowo tidak peka terhadap tuntutan reformasi dan aspirasi anak muda yang sebelumnya berharap ada pembersihan kabinet dari sosok-sosok yang dianggap manipulatif.

“Jelas Qodari dalam kedudukannya sekarang dianggap bahwa Presiden Prabowo menyetujui sifat manipulatif dari apa yang dilakukan Qodari, termasuk ide tiga periode. Kalau begitu, publik bisa saja beranggapan bahwa Prabowo juga bersiap-siap untuk tiga periode,” ujar Rocky tajam.

Bagi Rocky, reshuffle kali ini belum menjawab kegelisahan publik. Bukan wajah baru yang ditunggu, melainkan keberanian untuk menampilkan kabinet yang lebih bersih, demokratis, dan sejalan dengan cita-cita reformasi. 

Sumber: rmol
Foto: Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 17 September 2025 (Foto: RMOL/Hani Fatunnisa)

Komentar