GELORA.ME - KOMUNITAS Kolektif Mahasiswa Universitas Indonesia yang Peduli Keadilan di Palestina membuat petisi pencopotan Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dari Majelis Wali Amanat (MWA) UI.
Salah satu pertimbangan petisi ini dibuat lantaran kelalaian Gus Yahya yang mengundang akademikus pro-Zionis, Peter Berkowitz, sebagai pembicara di acara UI pada 23 Agustus lalu.
Petisi berjudul "Dukung Pencopotan Yahya Cholil Staquf dari Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia" itu dibuat pada 12 September 2025.
Sebanyak 915 mahasiswa UI telah meneken petisi itu per Sabtu malam, 13 September 2025.
Adapun Gus Yahya merupakan Ketua MWA UI untuk periode 2024 hingga 2029.
Dalam narasinya, petisi mencopot Gus Yahya dari pucuk pimpinan MWA UI dibuat berdasarkan banyak pertimbangan.
Pertama, permintaan maaf yang dinilai belum cukup untuk menanggung konsekuensi karena telah mengundang akademikus pro zionis.
Kedua, petisi yang mendorong pemakzulan Gus Yahya dari MWA UI dibuat untuk mencegah kejadian berulang.
"Upaya membersihkan nama besar UI dari afiliasi Zionisme," demikian tertulis dalam latar belakang petisi ini dibuat, dikutip pada Sabtu, 13 September 2025.
Universitas Indonesia Student for Justice in Palestine atau UI SJP juga telah menilik rekam jejak Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama ini.
Menurut UI SJP, Gus Yahya terekam memiliki reputasi terafiliasi dengan tokoh serta agenda Zionisme.
Selain mengundang Peter Berkowitz di dua agenda lain, Gus Yahya juga disebut pernah ikut rombongan PBNU ke Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu pada 2018 silam.
"Tindakan dan rekam jejak Gus Yahya secara eksplisit telah mencoreng sembilan nilai UI," kata UI SJP.
Tindakan Gus Yahya yang mengundang Peter Berkowitz itu dianggap telah mencoreng nilai keadilan dan kemartabatan yang berlaku di UI.
"Kejadian ini juga telah menciderai tri dharma perguruan tinggi, khususnya aspek pengabdian masyarakat dengan dekat terhadap tokoh pro-genosida," ujar UI SJP.
Adapun petisi yang terbuka untuk seluruh civitas serta alumni UI ini bakal diadvokasi oleh UI SJP.
Mereka akan menggelar rapat bersama Rektor UI dan MWA UI unsur mahasiswa untuk menindaklanjuti laporan petisi ini.
Tempo telah menghubungi Gus Yahya ke nomor teleponnya berkaitan dengan tuntutan tersebut, tetapi belum direspons.
Pesan konfirmasi juga ditujukan ke Kepala Hubungan Masyarakat UI Arie Afriansyah, tapi hingga berita ini ditulis belum ada tanggapan.
Sumber: Tempo
Artikel Terkait
Sufmi Dasco Membantah Keras Dugaan Keterlibatan dalam Pusaran Tambang Nikel di Sultra
Ustaz Khalid Basalamah Geram Dituding Bohongi Jemaah Soal Haji Furoda
Mahfud MD: Kinerja Polri Sudah Baik, Masyarakat Merasa Aman dan Nyaman di Seluruh Pelosok Negeri
Urgensi Menghidupkan (Kembali) Siskamling