GELORA.ME - Sebuah kasus inses atau hubungan seks sedarah telah mengejutkan publik Maroko, negara Arab di Afrika Utara.
Hasil tes membuktikan seorang kakek ternyata ayah kandung dari empat cucunya.
Kasus ini terjadi di Ain Aouda. Laporan media lokal, yang mengutip sumber pengadilan, menyatakan bahwa pria berusia 60 tahun melakukan hubungan intim dengan putrinya, menghasilkan empat anak—tiga perempuan dan satu laki-laki.
Dengan demikian, pria itu berstatus sebagai ayah sekaligus kakek dari keempat anak tersebut.
Skandal ini bermula pada tahun 2009, namun proses hukumnya mengalami kemajuan baru-baru ini setelah ada bukti tes DNA.
Anak tertua dari hubungan terlarang tersebut, seorang putri yang kini berusia 20 tahun, mengajukan pengaduan awal yang mengungkap kasus mengerikan ini.
Pihak berwenang berencana melakukan tes DNA tambahan pada dua anak lainnya, karena penyidik menduga ayah mereka adalah laki-laki lain.
Polisi telah menangkap pria berusia 60 tahun itu dan putrinya yang berusia 39 tahun.
Pria itu mengaku telah melakukan hubungan seksual dengan putrinya tetapi menyangkal telah mengeksploitasi tigacucu perempuannya, meskipun bukti DNA menunjukkan bahwa dia juga merupakan ayah dari mereka.
Kasus ini menjadi semakin kompleks sejak putri dari pria tersebut mengakui hubungan seksual ilegal lainnya, sehingga semakin sulit untuk menetapkan garis keturunan keluarga yang jelas.
Kejaksaan di Rabat telah menugaskan kasus ini kepada hakim investigasi.
Penderitaan perempuan itu dimulai pada tahun 2009 ketika dia baru berusia 15 tahun.
Ayahnya diduga memerkosanya, dan dia melahirkan putri sulungnya, yang kini berusia 20 tahun.
Kebenaran baru terungkap ketika perempuan hasil hubungan terlarang itu mencoba menikah dan mendapati bahwa dia tidak memiliki dokumen resmi yang membuktikan identitasnya.
Dalam pengaduannya, seperti dikutip Marocco World News, Kamis (28/8/2025), dia juga menuduh ibunya memaksanya menjadi pelacur.
Ibu yang berusia 39 tahun itu mengatakan kepada pihak berwenang bahwa ayahnya sendiri telah mengatur pernikahannya melalui upacara keagamaan yang hanya bermodal Al-Fatihah (Surat pertama Al-Qur'an) dengan seorang pria dari Oued Zem, tetapi tanpa kontrak hukum apa pun.
Ibu tersebut menceritakan penderitaannya sebagai korban eksploitasi seksual ganda—dipaksa berhubungan dengan suami dan ayahnya sendiri.
Dia melahirkan empat anak selama masa kekerasan ini.
Kasus ini menggemparkan Maroko dan menunjukkan dampak buruk pelecehan seksual dalam keluarga yang dialami berbagai generasi.
Penyelidikan terus berlanjut sementara pihak berwenang berupaya mengurai jalinan hubungan yang rumit ini dan memastikan keadilan bagi semua korban yang terlibat.
Sumber: SindoNews
Artikel Terkait
Korban Ojol Sempat Terseret Hingga Terlindas, Mobil Rantis Brimob Tetap Melaju Dikejar Warga
Propam Polri Janji Tindak Tegas Oknum Brimob Pelindas Ojol hingga Tewas
Prabowo Didesak Bentuk Tim Investigasi Imbas Aksi Brutal Polisi
Ini Identitas Tujuh Brimob Pelindas Ojol