MISTERI Hilangnya HP Arya Daru: Terlacak Terakhir di Grand Indonesia hingga Pesan Salah Kirim

- Rabu, 30 Juli 2025 | 14:15 WIB
MISTERI Hilangnya HP Arya Daru: Terlacak Terakhir di Grand Indonesia hingga Pesan Salah Kirim




GELORA.ME - Keberadaan ponsel Samsung S22 Ultra milik diplomat muda Kementerian Luar Negeri RI, Arya Daru Pangayunan (39), hingga kini masih menjadi misteri. 


Ponsel pribadi yang diyakini menyimpan jejak penting hari-hari terakhir Arya Daru itu belum ditemukan, meski penyelidikan kasus kematiannya sudah memasuki babak akhir.


Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, ponsel tersebut terakhir kali terlacak di kawasan Mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat, pada Senin malam, 7 Juli 2025 — sehari sebelum Arya Daru ditemukan meninggal dunia di kamar indekosnya di kawasan Gondangdia Kecil, Menteng.


“Perlu kami sampaikan bahwa handphone ini terakhir off berada di Grand Indonesia,” ujar Wira saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (29/7/2025).


Wira mengakui pihaknya kesulitan melacak keberadaan ponsel karena kondisinya tidak aktif.


Namun, ia memastikan pencarian tetap dilakukan oleh tim penyelidik. 


“Sampai saat ini kami tetap melakukan pencarian,” tegasnya.


Fakta Salah Kirim Pesan WhatsApp


Berdasarkan rekaman CCTV dan keterangan saksi, Arya Daru sempat mengunjungi Mal Grand Indonesia bersama dua rekan kerjanya, Vara dan Dion, di malam terakhir hidupnya. 


Usai berbelanja, Arya Daru memesan taksi dengan tujuan awal bandara, namun kemudian mengubah arah menuju Gedung Kementerian Luar Negeri RI.


Di tengah penyelidikan, polisi menemukan fakta menarik: Arya Daru ternyata sempat salah mengirim pesan WhatsApp kepada istrinya, Meta Ayu Puspitantri. 


Pesan itu diduga sebenarnya ditujukan untuk orang lain yang diduga merupakan “teman dekat”.


Fakta tersebut dipaparkan melalui layar monitor saat konferensi pers, bersamaan dengan potongan CCTV yang merekam Arya Daru antre taksi Bluebird di Grand Indonesia sekitar pukul 21.19 WIB.


“Berdasarkan CCTV terlihat korban antre taxi Bluebird, korban membawa tas gendong dan tas belanja, sesuai dengan keterangan saksi bahwa korban salah mengirim pesan WhatsApp,” demikian keterangan dalam tayangan tersebut.


Meski ditanya awak media soal isi dan penerima pesan, Wira enggan menjawab detail dan hanya menegaskan bahwa penyidik telah memeriksa dua rekan Arya Daru yang ikut menemani belanja di Mal Grand Indonesia. Termasuk perempuan bernama Vara.


“Kalau masalah hubungannya kami tidak bisa sampaikan karena itu masalah privasi,” katanya.


Jejak Digital di Ponsel Lama 


Meski ponsel utama milik Arya Daru masih hilang, polisi berhasil menemukan ponsel lamanya, Samsung Note 9, di kamar kos. 


Dari ponsel tersebut, tim forensik digital menemukan jejak yang mengindikasikan Arya Daru sudah menyimpan keinginan bunuh diri sejak 2013 dan semakin kuat pada 2021.


Polisi sendiri telah menyimpulkan kematian Arya Daru diduga kuat bunuh diri. 


Kesimpulan ini merujuk hasil hasil autopsi, sidik jari identik di lakban, dan nihilnya jejak racun atau material biologis orang lain di TKP. 


Namun, hilangnya Samsung S22 Ultra itu masih menyisakan tanda tanya besar di tengah publik.


Sumber: Suara

Komentar