Laporan Lengkap Hasil Autopsi Arya Daru: Meninggal akibat Mati Lemas

- Selasa, 29 Juli 2025 | 19:05 WIB
Laporan Lengkap Hasil Autopsi Arya Daru: Meninggal akibat Mati Lemas




GELORA.ME - Hasil autopsi diplomat muda Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan akhirnya dirilis hari ini, Selasa (29/7/2025).


Dokter Spesialis Forensik dan Medikolegal dr G. Yoga Tohjiwa, SpFM, yang membacakan hasil autopsi Arya Daru di konferensi pers Polda Metro Jaya. Berikut ini laporan lengkapnya.



Menurut dr Yoga, pertama kali jenazah masuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo  dengan surat permintaan visum dari Polsek Metro Menteng pada 8 juni 2025 sekitar pukul 13.00 WIB. Selanjutnya ada surat pelimpahan dari Polsek Menteng kepada Polda Metro Jaya.


"Kami menerima jenazah itu, lalu dilanjutkan pemeriksaan luar jenazah pukul 13.55 WIB di hari yang sama," kata dr Yoga.  



Setelah dilakukan pemeriksaan luar jenazah, pihak rumah sakit menunggu pihak keluarga dalam hal ini istri almarhum dan menginfokan akan dilakukan pemeriksaan autopsi atau pemeriksaan dalam tubuh almarhum.


Setelah berkoordinasi dengan keluarga, pada pukul 17.30 WIB di hari yang sama, pihak rumah sakit melakukan pemeriksaan dalam atau autopsi.  



Temuan dari Pemeriksaan Autopsi Jenazah Arya Daru

1. Ditemukan adanya luka terbuka dangkal dengan tepi tidak rata pada bibir bawah bagian dalam.



2. Terdapat luka-luka lecet pada pipi kanan dan leher yang terdiri dari satu buah luka lecet di pipi kanan, dan ada 5 luka lecet di bagian leher.


3. Ditemukan juga memar pada kelopak atas mata kiri, ada memar di bibir bawah bagian dalam, lengan atas kanan, dan lengan bawah kanan dengan masing-masing satu buah memar pada kelopak atas mata kiri, satu memar bibir bawah bagian dalam, dua memar pada lengan atas kanan, dan dua memar pada lengan bawah kanan


4. Dari hasil autopsi, karena ditemukan adanya luka-luka pada daerah leher, tim melakukan autopsi menggunakan teknik khusus leher dengan upaya mendalami apakah luka-luka yang terdapat pada bagian luar berdampak pada organ dalam leher.


Halaman:

Komentar