Barang Bukti Kasus Kematian Diplomat Arya Ditampilkan, Ada Lakban Kuning hingga Kondom

- Selasa, 29 Juli 2025 | 15:55 WIB
Barang Bukti Kasus Kematian Diplomat Arya Ditampilkan, Ada Lakban Kuning hingga Kondom


Penyidik Polda Metro Jaya mengamankan sejumlah barang bukti atas kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (ADP) yang terlilit lakban dan plastik. Penyidik memamerkan alat bukti berupa lakban hingga alat kontrasepsi alias kondom.

Barang bukti itu digelar di sebuah meja di ruang konferensi pers di gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Di sana ada sebuah lakban bewarna kuning. Lakban berwarna kuning ini diduga adalah alat untuk melilit wajah korban saat pertama kali ditemukan. 

Selain itu, ada juga sejumlah pakaian dan laptop korban. Lalu turut disita ponsel dan flashdisk ADP. Alat bukti yang menyita perhatian adalah alat kontrasepsi, pelumnas hingga perelengkapan mandi yang diduga milik ADP.

Meski sudah menampilkan sejumlah barang bukti, penyidik belum mengungkap penyebab ADP tewas karena bunuh diri atau dibunuh. Polisi akan menggelar konferensi pers pukul 14.30 WIB nanti.

Diketahui, Diplomat Arya ditemukan tewas mengenaskan di kos-kosan pada Selasa (8/7). Kondisi Arya pertama kali diketahui setelah sang istri yang berdomisili di Yogyakarta meminta penjaga kos untuk memeriksa keadaan suaminya.

Setelah mendapati Arya yang tewas dengan kondisi wajah tertutup plastik dan lakban kuning, polisi melakukan pengusutan. Pemeriksaan terhadap saksi-saksi mulai dari keluarga Arya hingga rekan kerjanya dilakukan. Rekaman CCTV juga turut diperiksa penyidik. Namun, ponsel Arya tak ditemukan hingga saat ini.

Teka-teki Arya tewas karena dibunuh atau bunuh diri tak terjawab. Namun sehari sebelum Arya tewas, dia diketahui pergi ke pusat pembelanjaan di kawasan Jakarta Pusat, lalu ke rooftop gedung Kemlu. Korban membawa tas ke lantai atas bangunan itu.

Sekira 1 jam 26 menit di rooftof, dia turun ke bawah dengan meninggalkan tasnya. Polisi kemudian menemukan tas Arya dan di dalamnya terdapat obat-obatan, laptop, hingga pakaian korban.

Lakban di wajah korban diduga dibeli Arya di Yogyakarta. Alat perekat itu biasa dipakai pegawai Kemlu ketika bepergian ke luar negeri, yakni untuk menandai tasnya saat di bandara.

Sumber: era
Foto: Barang bukti ADP (Era.id/Sachril Agustin)

Komentar