Teman Reuni Jokowi Sebut Fakultas Kehutanan UGM Tak Ada Jurusan Saat Kuliah, Cek Fakta Sebenarnya

- Selasa, 29 Juli 2025 | 09:40 WIB
Teman Reuni Jokowi Sebut Fakultas Kehutanan UGM Tak Ada Jurusan Saat Kuliah, Cek Fakta Sebenarnya

Sejak reuni Jokowi bersama teman seangkatan dari Fakultas Kehutanan UGM, publik menjadi heboh karena beberapa pernyataan para teman sang mantan Presiden RI ini perlu dicek faktanya.

Salah satunya pernyataan pria bernama Mulyono, dia menyebut saat kuliah bersama Jokowi Fakultas Kehutanan UGM belum ada jurusan.

"Dulu tidak ada jurusan," kata Mulyono, yang baru-baru ini diungkap netizen dia aslinya bernama Wakidi, seorang calo di Terminal Tirtonadi.

Tak hanya Mulyono, ada juga teman Jokowi lainnya yang berkacamata.

"Memang Kehutanan nggak ada jurusan Pak, siapa yang bilang ada jurusan?" tambah pria itu.

Namun ada sebuah video yang menunjukkan penjelasan dari seorang professor sekaligus pernah menjadi dosen di Fakultas Kehutanan UGM yakni Prof Mohammad Naiem.

Video Prof Naiem itu diambil untuk Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru di Fakultas Kehutanan atau PPSMB Pelestari pada 2021.

Dia menjelaskan jika penjurusan di Fakultas Kehutanan sudah ada sejak awal.

Namun memang keharusan mahasiswa mengambil salah stau jurusan mulai diberlakukan saat kurikulum berubah yakni di 1978 - 1998 dengan Sistem Kredit Semester.

Sebelumnya, mahasiswa pada 1962 - 1967 dengan Sistem Bebas "kenaikan kelas".


Bukan hanya menyebut mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM dari 1978 harus mengambil jurusan, sang professor juga membeberkan jurusan apa saja yang ada.

"Mahasiswa diharuskan mengambil salah satu dari empat jurusan itu sejak awal. Yang tadinya jurusan di Fakultas Kehutanan itu hanya tiga tetapi pada 1978 ada lagi (tambahan jurusan)," jelasnya.

Empat jurusan itu antara lain adalah:
  1. Silvikultur
  2. Managemen Hutan
  3. Teknologi Hasil Hutan
  4. Konservasi Sumber Daya Hutan
Cek Fakta

Dari ucapan dua pihak yang berbeda itu, Suara.com memastikannya lewat website resmi Fakultas Kehutanan UGM.

Dalam penjelasan Sejaran dan Pekembangan fakultas ini dijelaskan memang sudah ada pembagian khusus meski tak menyebut sebagai jurusan.

"Fakultas Kehutanan UGM pada awalnya memiliki tiga bagian, yaitu Bagian Ekonomi Perusahaan Hutan, Bagian Silvikultur dan Bagian Teknologi Kehutanan," keterangan yang tertulis.

Baru pada 1980 ada satu bagian baru yakni Bagian Konservasi Sumber Daya Hutan.

Meski tahunnya berbeda dari yang Prof Naiem sampaikan, namun nama-nama jurusannya sama.

Fakultas Kehutanan pun kemudian sempat mengubah nama bagian itu pada 8 Desember 1983 lewat SK Mendikbud RI No. 0553/O/1983.

Prof. Mohammad Naiem. (Instagram)

"Dua dari tiga bagian yang sudah ada mengalami perubahan nama, yaitu Bagian Ekonomi Perusahaan Hutan menjadi Bagian Manajemen Hutan, Bagian Silvikultur menjadi Bagian Pembinaan Hutan dan terakhir berubah menjadi Bagian Budidaya Hutan," jelas dalam website fkt.ugm.ac.id.

Sehingga ada empat bagian yang ada di Fakultas Kehutanan UGM adalah Bagian Manajemen Hutan, Bagian Budidaya Hutan, Bagian Teknologi Hasil Hutan dan Bagian Konservasi Sumber Daya Hutan.

Tak diketahui pasti mengapa dalam website menyebutnya bagian dan bukan jurusan seperti yang jelas-jelas disebut Prof Naiem.

Sementara itu, kredibilitas Prof Naiem tak diragukan lagi. Dia pernah menjadi dosen di Fakultas Kehutanan UGM.

Dia juga pernah menjabat sebagai Ketua Senat Akademik Fakultas Kehutanan UGM.

Beberapa publikasi ilmiahnya juga menunjukkan keterlibatannya dalam penelitian yang berafiliasi dengan Fakultas Kehutanan UGM.

Riwayat pendidikannya juga tak kaleng-kaleng. Dia memiliki latar belakang pendidikan di bidang kehutanan dengan gelar Doktor bidang Manajemen Hutan dari Universitas Göttingen Jerman.

Karya-karya penelitiannya banyak berfokus pada topik terkait pengelolaan hutan, keanekaragaman hayati, dan agroekosistem, terutama di perkebunan kelapa sawit di Indonesia.

Sumber: suara
Foto: Kolase foto Jokowi dengan pria yang mengaku bernama Mulyono yang disebut bernama asli Wakidi. (Ist)

Komentar