Di tengah isu ijazah palsu milik Presiden ke-7 RI, Joko Widodo atau Jokowi,
muncul fakta tentang ijazah pemimpin lain yang dianggap membanggakan.
Ini adalah tentang ijazah Wakil Presiden pertama Republik Indonesia,
Mohammad Hatta atau Bung Hatta.
Di saat ijazah Jokowi diminta publik untuk diperlihatkan di muka umum, tanda
kelulusan menempuh pendidikan Bung Hatta justru dipajang di sebuah
universitas dan bisa dilihat siapa saja.
Melansir akun Instagram pov.nesia, ijazah Bung Hatta dipajang di Erasmus
University Rotterdam di Belanda.
"Bikin bangga banget sih," tulis akun Pov.nesia yang dilansir pada Senin, 28
Juli 2025.
Bukan hanya ijazah saja yang terpajang di kampus tersebut, ada satu gedung
yang diberi nama "Hatta Building".
Itu semua sebagai bentuk penghormatan atas peran dari Bung Hatta.
Sosok Bung Hatta bisa mendapatkan penghargaan tinggi di kampus negeri orang
lain, ternyata bukan tanpa sebab.
Bung Hatta adalah alumni dari Nederlandsche Handels-Hooge School yang
merupakan cikal bakal dari Erasmus University.
Dulu, Bung Hatta pernah menempuh pendidikan ekonomi pada 1921 hingga 1923.
Jadi bisa dikatakan sangat membanggakan bangsa Indonesia bukan?
Gara-gara itu, beberapa netizen jadi membandingkan dengan kasus ijazah
Jokowi dari UGM yang masih diragukan keaslianya.ng
"Simple: kalo memang asli gak bakal seribet ini kok, langsung clear,"
komentar netizen.
Beberapa netizen bahkan tak setuju jika Bung Hatta dibanding-bandingkan
dengan Jokowi dalam hal ijazah ini.
"Jangan disamain lah mas. Bung Hatta ijazahnya asli dan kridebilitas
orangnya terlihat, sedangkan Mulyono ijazah Gorong Gorong. Nggak Jelas
sumbernya di mana," komentar netizen.
"Bung hatta : eh beda kelas, ngapain dibahas?" komentar netizen seolah jadi
Bung Hatta.
"Sebuah kesenjangan ijazah," kata netizen lainnya.
Ada juga yang menantang UGM jika memang benar Jokowi lulusan dari kampus
tersebut, maka bisa melakukan hal serupa dengan kampus di Belanda tadi.
"UGM contoh dong Universitas Belanda, bangga dong punya alumni jadi Presiden
kalau bisa cetak besar di perpustakaan UGM," kata netizen.
Update kasus dugaan ijazah palsu Jokowi
Kasus dugaan ijazah palsu Jokowi sudah memasuki babak baru.
Polda Metro Jaya secara resmi membenarkan telah melakukan penyitaan terhadap
ijazah asli tingkat SMA dan Sarjana (S1) milik Jokowi.
Langkah penyitaan ini diambil bukan tanpa alasan. Dokumen-dokumen
fundamental tersebut akan dibawa ke laboratorium forensik untuk diuji secara
ilmiah, sebuah langkah tegas untuk membuktikan keasliannya dan menjawab
semua tudingan yang selama ini beredar.
Kejanggalan reuni Jokowi dengan angkatan UGM. (Instagram/jokowi)
Tujuan utama dari penyitaan ini adalah untuk kepentingan pemeriksaan
mendalam di laboratorium forensik.
Konfirmasi tidak hanya datang dari pihak kepolisian. Joko Widodo sendiri
angkat bicara usai menjalani pemeriksaan di Mako 2 Polresta Surakarta, Solo,
pada 23 Juli 2025.
Ayah Wapres Gibran Rakabumung Raka ini membenarkan bahwa kedua ijazahnya
telah disita oleh penyidik.
Dalam pemeriksaan tersebut, Jokowi mengaku dicecar sebanyak 45 pertanyaan.
Dia merinci, 35 pertanyaan yang diajukan merupakan pengulangan dari
pemeriksaan sebelumnya, sementara 10 lainnya adalah pertanyaan baru.
Di tengah polemik dugaan ijazah palsu, Jokowi seolah membungkam hatersnya
dengan datang ke acara reuni angkatan 80 Fakultas Kehutanan UGM.
Sayangnya, reuni yang dinilai publik sangat mendadak itu hanya akal-akalan
Jokowi saja.
Apalagi banyak hal janggal yang dirasakan publik mulai dari pelaksanaan
acara, seragam, siapa saja teman kuliah Jokowi hingga pidato sang mantan
presiden.
Banyak yang tak langsung percaya dengan teman-teman kuliah Jokowi, bahkan
muncul dugaan ada briefing di belakang sebelum acara tersebut itu terlaksana
dengan baik.
Sumber:
suara
Foto: Kolase Jokowi dan Bung Hatta/Net
Artikel Terkait
Kenapa Ada Motor Orang Lain di Garasi Ridwan Kamil?
Ketika Presiden Menjadi Agen Kejahatan
Hasil Autopsi Keluar, Bunuh Diri atau Dibunuh? Besok Polisi Umumkan Penyebab Kematian Diplomat Arya
Merasa Dirugikan, Partai Buruh Minta MK Hapus Parliamentary Threshold