APBD Jakarta Tembus Rp91 Triliun, Guru PAUD cuma Dibayar Rp 500 Ribu

- Jumat, 25 Juli 2025 | 09:55 WIB
APBD Jakarta Tembus Rp91 Triliun, Guru PAUD cuma Dibayar Rp 500 Ribu


Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta didorong meningkatkan operasional guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Saat ini guru PAUD cuma menerima honor Rp500 ribu per bulan.

Padahal Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD DKI Jakarta tahun 2025 mencapai Rp 91,34 triliun. 

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Solikhah mengusulkan kenaikan operasional guru PAUD agar setara dengan kader Dasawisma (Dawis), yakni sebesar Rp750 ribu.

Solikhah mengatakan, peningkatan dana operasional guru PAUD berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini.

Peningkatan dana operasional itu dapat berupa peningkatan gaji, tunjangan, atau bantuan lain yang dapat menunjang kinerja para guru PAUD.

“Saya usul untuk HIMPAUDI (Himpunan Pengelola Pendidikan Anak Usia Dini) itu sama seperti yang diberikan kepada Dasawisma Rp750 ribu. Karena ini sangat penting,” kata Solikhah dikutip dari laman DPRD DKI Jakarta, Jumat 25 Juli 2025.

Peningkatan kualitas itu sejalan dengan program wajib belajar 13 tahun yang sedang digagas pemerintah. Yaitu memasukkan PAUD sebagai bagian dari wajib belajar.

Rancangan Undang-Undang (RUU) Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) memasukkan pendidik PAUD ke dalam kategori guru.

“Bahwa wajib belajar 13 tahun itu juga termasuk dalam HIMPAUDI atau sejak PAUD,” tandas Solikhah.

Sumber: rmol
Foto: Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Solikhah/Ist

Komentar