Pengamat politik Ray Rangkuti menilai Presiden ke-7 RIJoko Widodo alias Jokowi masih mempertimbangkan partai politik yang tepat untuk menjadi wadah perjuangan politiknya pasca lengser dari kursi kepresidenan.
Menurut Ray, sebagian relawan Jokowi saat ini sudah mulai mengalihkan dukungan ke Presiden Prabowo Subianto, sehingga tidak lagi bisa diandalkan untuk menopang kekuatan politik Jokowi secara langsung.
"Pak Jokowi sedang mencari partai yang tepat. Yang bisa memberi posisi strategis dan punya basis massa yang kuat untuk menopangnya di politik harian," ujar Ray, di kanal YouTube Forum Keadilan TV, Kamis, 24 Juli 2025.
Namun hingga kini, Ray melihat belum ada partai yang benar-benar membuka ruang bagi Jokowi untuk masuk dalam struktur penting secara instan.
"Kalau Pak Jokowi masuk ke partai, mengikuti semua proses, mungkin banyak yang akan menerima beliau dengan senang hati. Tapi kalau masuk lalu demi mengakomodir kehadiran Jokowi misalnya AD ART-nya kita rubah, ya tunggu dulu," jelasnya.
Ray menyebut, belum adanya partai yang membuka ruang bagi Jokowi membuat mantan Gubernur Jakarta itu kini berkonsentrasi pada PSI, partai yang dipimpin oleh putranya, Kaesang Pangarep.
"Makanya dia mengatakan akan all out membesarkan PSI tapi menunda untuk menjadi bagian struktural dari PSI-nya. Karena mungkin masih berharap bisa masuk ke partai politik lain," pungkasnya.
Sumber: rmol
Foto: Presiden ke-7 RI, Joko Widodo beri sambutan dalam Kongrea PSI di Solo. Dian Tanti/RMOLJateng
Artikel Terkait
Pemerintah Mau Bentuk Bulog Perumahan, Harganya Bisa Lebih Murah?
Cak Imin Sesumbar Tak Ada Lagi Orang Miskin di 2026
Thailand-Kamboja Memanas, Peringatan Prabowo soal Potensi Perang Kejadian
Mensesneg Bantah Isu Amplop Kondangan Kena Pajak