Pernyataan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi soal ketidaktahuannya mengenai pelaksanaan pesta rakyat pernikahan anaknya, Maula Akbar, dengan Wakil Bupati Garut Putri Karlina, yang berujung petaka, menjadi sorotan publik.
Dalam kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi yang diunggah pada 15 Juli 2025, Dedi sempat menanyakan kepada Maula mengenai rangkaian acara pernikahan.
“Ari ayah mah penggemarnya banyak, pasti warga ini brek (Ayah ini penggemarnya banyak, pasti warga itu tumpah ruah), warga ada hiburannya enggak nanti?” kata KDM dikutip dari YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel.
“Ada,” Maula menjawab.
“Kapan itu hiburannya?” Dedi bertanya.
“Di tanggal 18 hari Jumat, jamnya jam malam biasa,” ujar Maula.
“Ada hiburannya apa saja?" Dedi kembali bertanya.
"Syukuran, Ohang, Kiwil, Ceu Popon," kata Maula.
Maula kemudian menyebutkan sejumlah seniman yang akan menghibur rakyat Garut dalam pesta pernikahannya tersebut. KDM juga sempat bertanya di mana rencananya pertunjukan kesenian tersebut akan digelar.
“Di mana tuh rencananya?” KDM bertanya.
“Di pendopo ada alun-alun besar, di situ. Warganya nanti diharapkan datang pada acara kesenian,” kata Maula.
Namun, pada Jumat (18/7) di Trans Hotel, Kota Bandung, atau setelah insiden terjadi, Dedi mengaku bahwa ia tidak tahu ada acara syukuran pernikahan Maula Akbar dan Putri Karlina.
“Yang kegiatan di Garut hari ini, acara syukuran Maula dan Putri, secara pribadi saya tuh tidak tahu acara kegiatan itu. Saya tidak tahu bahwa ada cara syukuran bersama warga, kemudian mengundang warga makan bersama,” kata Dedi. 
Sumber: jpnn
Foto: Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat berbincang dengan putranya, Maula Akbar, menjelang pernikahannya yang diungah di akun YouTube Kang Dedi Mulyadi pada Selasa (15/7/2025). Foto: Tangkapan layar akun YouTube KDM
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
KPK Selidiki Dugaan Markup Proyek Kereta Cepat Whoosh: Fakta Terbaru!
Shell dan TotalEnergies Catat Penurunan Laba, Ini Penyebab dan Proyeksi Harga Minyak
Hujan Es Tangerang 2025: Penyebab, Dampak, dan Penjelasan BMKG
Bestari Barus Buka Suara Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ini Alasan Kontroversialnya