Visa Kedaluwarsa sejak 2017, Perempuan Rusia dan 2 Putrinya Pilih Tinggal di Gua

- Senin, 14 Juli 2025 | 06:55 WIB
Visa Kedaluwarsa sejak 2017, Perempuan Rusia dan 2 Putrinya Pilih Tinggal di Gua


Seorang perempuan Rusia berusia 40 tahun, Nina Kutina, dan kedua putrinya yang masih kecil diselamatkan dari sebuah gua berbahaya di kawasan hutan Bukit Ramatirtha, Gokarna, pada 9 Juli. Polisi menemukan mereka hidup dalam kondisi berbahaya saat patroli rutin untuk memastikan keselamatan wisatawan.

Visa Kedaluwarsa sejak 2017, Perempuan Rusia dan 2 Putrinya Pilih Tinggal di Gua

1. Tinggal di Gua untuk Meditasi

Menurut kepolisian Gokarna, Kutina telah tinggal di gua hutan bersama kedua putrinya – Prema (6 tahun, 7 bulan) dan Ama (4 tahun) – diduga karena alasan spiritual. Ia memberi tahu petugas bahwa ia datang dari Goa ke hutan untuk bermeditasi dan beribadah.

Pihak berwenang menggambarkan gua tersebut berada di daerah rawan longsor yang dikelilingi oleh satwa liar berbisa, sehingga menimbulkan kekhawatiran besar mengenai keselamatan. Setelah polisi menjelaskan bahayanya, Kutina setuju untuk meninggalkan gua. Keluarganya dikawal dengan selamat menuruni bukit.

Setelah diselamatkan, Kutina dan kedua putrinya dibawa ke ashram Yoga Ratna Saraswati Swamiji, seorang pemimpin spiritual berusia 80 tahun yang berafiliasi dengan Yayasan Shankara Prasad di Desa Bankikodlu, Kecamatan Kumta. Pemindahan tersebut dilakukan di bawah perlindungan personel polisi wanita.

2. Visa Kedaluwarsa pada Tahun 2017

Awalnya ragu untuk mengungkapkan identitasnya, Kutina akhirnya memberi tahu pihak berwenang bahwa paspor dan visanya telah hilang. Namun, saat penggeledahan di gua dan kawasan hutan di sekitarnya, polisi dan petugas kehutanan menemukan dokumen-dokumen tersebut – yang mengonfirmasi bahwa visanya telah kedaluwarsa pada 17 April 2017.

Inspektur Polisi di Karwar menghubungi Kantor Registrasi Regional Orang Asing (FRRO) di Bengaluru. Langkah hukum kini sedang diambil untuk mendeportasi Kutina dan anak-anaknya ke Rusia. Sementara itu, mereka telah ditempatkan di Pusat Penerimaan Wanita demi keselamatan mereka.

Pihak berwenang mengonfirmasi bahwa Kutina dan putri-putrinya akan menghadap FRRO di Shanthinagar, Bengaluru, pada 14 Juli, di bawah pengawasan seorang polisi wanita. Proses hukum lebih lanjut akan menyusul untuk menentukan langkah selanjutnya.

Sumber: oke
Foto: Perempuan Rusia dan dua putrinya memilih tinggal di gua karena visanya kedaluwarsa. Foto/Gulf News/ANI

Komentar