GELORA.ME - Pulau di Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau diduga dijual lewat situs https://www.privateislandsonline.com.
Situs tersebut beralamat di 80 Simcoe Street, Suite 102A Collingwood, Ontario L9Y 1H8, Kanada.
Dalam keterangannya, situs private island menyatakan sebagai marketplace untuk aktivitas penjualan dan penyewaan pulau pribadi.
Situs ini membutuhkan pendaftaran akun untuk dapat mengakses secara detail.
Harga jual pulau tersebut tidak tercantum dalam situs.
Hanya terdapat penjelasan bahwa pulau tersebut merupakan pulau tropis yang cantik dan asri di jantung Asia Tenggara.
Lokasi pulau ini disebut berjarak 200 mil dari Singapura, dan sangat cocok untuk sebuah resor ekologi yang indah, seperti yang telah dikembangkan di dekat Bawah Reserve.
Salah satu pulau yang lebih besar memiliki luas 141 hektare, dengan tanaman hijau tropis yang rimbun, laguna dan pantai alami yang menakjubkan.
Sedangkan pulau satunya hanya seluas 18 hektare.
Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BP2D) Provinsi Kepulauan Riau Doli Boniara mengatakan, belum mengetahui Pulau yang ada di Anambas tersebut dijual di situs asing secara online.
Menurutnya, tidak ada regulasi yang memperbolehkan jual beli pulau secara bebas.
Begitu juga penguasaan pulau-pulau kecil harus melalui mekanisme perizinan yang ketat.
"Belum dapat info, tidak ada regulasi yang memperbolehkan jual beli pulau, secara bebas. Penguasaan pulau-pulau kecil harus melalui mekanisme perizinan yang ketat," kata Doli, Senin (16/6).
Doli mengatakan kepemilikan pulau oleh Warga Negara Asing juga dilarang, sesuai Undang-undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (UU Pesisir) dan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 10 Tahun 2024 tentang Pemanfaatan Pulau-Pulau Kecil dan Perairan Sekitarnya.
"Orang asing juga tidak boleh, memiliki Pulau di Indonesia," ujarnya.
Sumber: CNN
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
3 Oknum Polisi Penabrak Pejalan Kaki di Medan Ditahan di Patsus, Ini Kronologinya
Wakil Bupati Pidie Jaya Diduga Aniaya Kepala SPPG: Kronologi Lengkap & Respons BGN
IIF Perkuat Investasi Energi Terbarukan untuk Dukung Transisi Hijau & NZE 2060
Kapolda Sumut Jenguk Korban Kecelakaan Ditabrak 3 Oknum Polisi: Saya Prihatin