Gegara Lapar, Pria Lansia Aniaya Wanita Penumpang Transjakarta

- Selasa, 10 Juni 2025 | 12:35 WIB
Gegara Lapar, Pria Lansia Aniaya Wanita Penumpang Transjakarta


Kasus penganiayaan oleh seorang pria lansia kepada wanita muda penumpang bus Transjakarta akhirnya berakhir damai. 

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan menangkap JHP (69) pelaku rasisme sekaligus penganiayaan terhadap SL (22) yang terjadi di Halte Transjakarta Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

"Senin pagi, korban datang ke Polsek dan akhirnya terjadi kesepakatan damai antara kedua belah pihak dan pelaku. Korban juga telah memaafkan," kata Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan AKP Aprino Tamara kepada wartawan, Senin 9 Juni 2025.

Di depan polisi, pelaku mengaku saat kejadian sedang emosional dan terburu-buru mengambil bantuan sosial (bansos) bulanan.

"Dia (pelaku) belum sarapan, terus juga buru-buru mau ngambil bansos bulanan, kemudian juga tertekan kebutuhan ekonomi karena belum bawa bayar kos sampai bulan ini," kata Aprino.

Itu sebabnya JHP mengeluarkan kata-kata berbau rasisme kepada wanita tersebut.

"Kasus tidak dilanjutkan ke tahap penuntutan atau pun ke persidangan," kata Aprino.

Korban sudah memaafkan pelaku karena kondisinya yang sebatang kara dan sudah uzur.

"Tinggal di Jakarta sendiri dan bekerja di salah satu gereja di Jakarta Pusat," kata Aprino.

Sebelumnya, peristiwa ini viral dalam akun media sosial Instagram @jabodetabek24info pada Sabtu 31 Mei 2025.

Terlihat dalam video yang diunggah, seorang pria mengenakan kemeja berwarna putih dengan masker biru dan handphone di tangan sambil merekam serta berteriak 'teroris' ke arah korban.

“Teroris, teroris, teroris,” teriak pria tersebut ke arah wanita.

Hal ini menyorot perhatian sekitar. Terdengar petugas keamanan meminta bapak tersebut untuk melanjutkan perjalanannya dan tidak merekam lagi.

Sayangnya, bapak tersebut menolak dengan dalih sedang menunggu anaknya dan langsung melanjutkan perjalanan.

Sumber: rmol
Foto: Momen JHP (69) meminta maaf kepada SL (22) di Polsek Grogol Petamburan/Ist

Komentar