GELORA.ME - Tanpa menunjukkan ijazah asli Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), rakyat tidak akan mempercayai hasil pemeriksaan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri.
Hal ini dikatakan Koordinator Tim Advokasi Anti Kriminalisasi Akademisi dan Aktivis, Ahmad Khozinudin di sebuah stasiun televisi swasta, dikutip Jumat 23 Mei 2025.
Khozinudin menduga ada kejutan saat pengumuman terkait ijazah Jokowi, seperti yang disampaikan Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro.
"Saya pikir Bareskrim akan menunjukkan ijazah asli Jokowi, seperti saat polisi mengumumkan kasus KM50," kata Khozinudin.
"Ini lho rakyat, ijazah yang kami teliti dari  Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri. Kalau begitu kami merasa lega," sambungnya.
Sayangnya, lanjut Khozinudin, Bareskrim hanya menyampaikan narasi, sama seperti yang dilakukan pihak UGM dan tim kuasa hukum Jokowi.
"Yang sudah dilakukan UGM itu bikin rakyat nggak percaya," kata Khozinudin.
Bareskrim Polri menampilkan foto ijazah S1 Fakultas Kehutanan UGM milik Jokowi saat menyampaikan hasil penyelidikan laporan kasus dugaan ijazah palsu Jokowi.
Foto ijazah itu ditampilkan melalui layar besar yang berada di belakang jajaran Bareskrim Polri saat konferensi pers di Bareskrim Polri pada Kamis 22 Mei 2025.
Terlihat dalam foto ijazah Jokowi yang disahkan pada 5 November 1985. Tampak pula foto Jokowi berkaca mata dalam ijazah yang sekilas sama dengan yang selama ini tersebar di media sosial.
Dalam konferensi pers, Bareskrim turut melampirkan beragam foto dokumen yang menguatkan klaim bahwa ijazah Jokowi asli, termasuk menampilkan foto kopi ijazah yang diadukan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) palsu.
Meski begitu, Bareskrim tidak menampilkan foto dokumen ijazah asli Jokowi, melainkan hanya foto momen penyerahan ijazah yang dikatakan asli oleh kuasa hukum Jokowi ke Bareskrim.
Sumber: rmol
                             
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Ancaman Bagi Makna Reformasi 1998?
Kisah Mualaf Jenderal Kopassus Lodewijk Paulus: Ditentang Keluarga hingga Karier Cemerlang
Hasil Survei Kinerja Menteri: Purbaya Yudhi Sadewa Terbaik, Ini Daftar Lengkap 10 Besar - GREAT Institute
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Diduga Kuat Ada Upaya Cari Muka ke Prabowo