Tanpa diberi gelar Pahlawan Nasional, Presiden ke-2 RI Soeharto sudah dikenang rakyat sebagai Bapak Pembangunan. Untuk itu, tidak diperlukan untuk Soeharto diperjuangkan diberikan gelar Pahlawan Nasional.
Menurut Direktur Pusat Riset Politik, Hukum, dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, saat ini tidak perlu Soeharto diusulkan menjadi Pahlawan Nasional.
Selain resisten karena masih bagian dari keluarga Presiden Prabowo Subianto, juga terkesan oleh publik akan lebih memperhatikan sanak familynya.
"Soeharto tidak sebagai pahlawan pun publik sudah mengenalnya sebagai bapak pembangunan. Pembangunan yang luar biasa yang telah dilakukan Soeharto tidak perlu lagi tervalidasi melalui gelar Pahlawan Nasional. Gelar sebagai Bapak Pembangunan sama bergengsinya dengan gelar Pahlawan Nasional," kata Saiful yang dikutip dari RMOL, Minggu, 18 Mei 2025.
Ia menilai, pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto kurang populis diberikan saat ini, terlebih Prabowo dikenal dekat dengan keluarga cendana, maka akan memunculkan spekulasi liar atas rencana pemberian gelar tersebut.
"Soeharto tetaplah Soeharto yang dikenang oleh rakyatnya. Tidak perlu gelar Pahlawan Nasional ia sudah dikenang oleh rakyatnya," tuturnya.
Akademisi Universitas Sahid Jakarta ini menilai, Soeharto merupakan presiden di hati rakyatnya dan tetap menjadi kenangan bagi rakyat.
"Untuk itu tidak perlu untuk saat ini Soeharto diperjuangkan menjadi Pahlawan Nasional. Prabowo lebih baik fokus kepada hal-hal penting yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan," pungkas Saiful.
Sumber: rmol
Foto: Presiden ke-2 RI Soeharto/Ist
Artikel Terkait
Kampus Islam dan Sejumlah Menara Tinggi di Gaza Hancur Dirudal Israel
Eka Gumilar Dukung Komjen Syahardiantono Jadi Kapolri Gantikan Listyo Sigit Prabowo
Prabowo Perlu Petakan Kawan dan Lawan Hadapi Ancaman Black Swan
Dulu Dituding Yes Man, Menkeu Purbaya Yudhi Benci Karyawan Penjilat: Bikin Bodoh!