Puluhan pemuda yang tergabung dalam Aspirasi Milenial Maluku Indonesia atau AMMI mendesak Bareskrim Polri untuk segera menangkap Roy Suryo dan Rismon Sianipar. 
Seruan tersebut disampaikan AMMI saat menggelar aksi di depan Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Jumat 16 Mei 2025.
"Segera tangkap Roy Suryo dan Rismon, karena kami duga telah menyerang nama baik Presiden ke-7 RI Joko Widodo dengan menyebar berita bohong dan ujaran kebencian," kata Koordinator Aksi AMMI Fauzan.
Fauzan menyakini ijazah Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) milik Jokowi sudah terbukti keabsahannya.
"Ini berdasarkan banyaknya pengakuan dari UGM, mantan Dekan, senior angkatan, rekan seangkatan Joko Widodo," kata Fauzan. 
Fauzan menduga Roy Suryo dan Rismon Sianipar memiliki agenda memecah belah masyarakat.  
Adapun orator lain, Agnes Huninhatu mengatakan, selama 10 tahun Indonesia dipimpin Jokowi, pembangunan dilaksanakan merata hingga wilayah Indonesia Timur. 
"Presiden Jokowi telah berikan banyak untuk Indonesia Timur, Papua, Maluku hingga NTT. Makanya, kami merasa wajib untuk mendukung Pak Jokowi," kata Anes. 
Sumber: rmol
Foto: Aspirasi Milenial Milenial Maluku Indonesia atau AMMI menggelar aksi di depan Markas Besar Polri, Jakarta Selatan/Ist
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Dampak Pertemuan Trump-Xi di KTT APEC 2025 bagi Indonesia dan Pasar Asia-Pasifik
MNC Insurance Gelar Literasi Asuransi di BINUS, Ini Strategi dan Dampaknya
Balita 3 Tahun Tewas Tenggelam di Parit Kubu Raya: Kronologi Lengkap & Fakta
Mahfud MD Pertanyakan Jaminan Indonesia ke China untuk Proyek Kereta Cepat Whoosh: Analisis Kontroversi & Risiko Utang