Soal Mahasiswi ITB Pengunggah Meme Prabowo-Jokowi, Jokowi: Sudah Kebablasan

"Itu berdemokrasi di era digital. Tapi menurut saya sudah kebablasan, sudah kebangetan," kata Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Rabu (14/5/2025).

Mengenai usulan Istana Kepresidenan agar mahasiswi ITB tersebut diberikan pembinaan, kata Jokowi, itu hal yang baik.

Jokowi juga mengingatkan bahwa perbuatan yang dilakukan mahasiswi ITB tersebut menjadi pelajaran bagi semua masyarakat.

"Tapi untuk peringatan bahwa itu menjadi peringatan kita semua. Jangan demokrasi diartikan apa-apa boleh. Ada batasnya," tambah Jokowi.

Disinggung apakah dirinya akan mempidanakan mahasiswi pembuatan meme itu, Jokowi sependapat dengan pemerintah yang ingin membina mahasiswi itu.

"Oh ndak. Kan sudah diputuskan oleh pemerintah bahwa akan dibina terlebih dahulu," tandasnya.

Sebelumnya, Kepala Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi menilai sebaiknya mahasiswi ITB yang mengunggah meme bergambar Presiden RI Prabowo Subianto berciuman dengan Presiden RI ke-7 Joko Widodo dibina.

Sebab, mahasiswi tersebut masih muda sehingga masih bisa dibina dibandingkan dihukum.

"Ya kalau ada pasal-pasalnya kita serahkan ke polisi, tapi kalau dari pemerintah, itu kalau anak muda ya mungkin ada semangat-semangat yang telanjur, ya mungkin lebih baik dibina, karena masih sangat muda, bisa dibina bukan dihukum gitu," kata Hasan di Kawasan Menteng, Jakarta, Jumat (10/5/2025).

Menurut Hasan, kemungkinan anak tersebut terlalu bersemangat memberikan kritikan kepada pemerintah.

Oleh karenanya, ia menilai agar ada pembinaan terhadap mahasiswi tersebut.

Diketahui, penangkapan SSS menyita perhatian publik setelah unggahan viral dari akun X @MurtadhaOne1 yang menyebut adanya mahasiswa ITB yang diamankan Bareskrim.