Kesaksian Ilmansyah Saat Amunisi TNI Meledak, Potongan Tubuh dan Serpihan Kulit Berjatuhan

- Rabu, 14 Mei 2025 | 08:50 WIB
Kesaksian Ilmansyah Saat Amunisi TNI Meledak, Potongan Tubuh dan Serpihan Kulit Berjatuhan


GELORA.ME - Ada dua korban selamat dalam insiden meledaknya amunisi kedaluwarsa di kegiatan pemusnahan yang dilakukan TNI di Desa Sagara, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin pagi, 12 Mei 2025.

Salah satu korban selamat tersebut adalah Ilmansyah, 26 tahun. Ilmansyah merupakan adik dari korban tewas yang bernama Yusrizal (48) alias Iyus.

Berkat kakaknya itulah Ilmansyah tak ikut menjadi korban ledakan bom di Garut. Saat ditemui di rumah duka Kampung Cimerak, Ilman terus menerus menangis. 

Ia tampak tenggelam dalam kesedihan yang mendalam.

Ilman merupakan adik dari Yusrizal (48) alias Iyus yang juga sama-sama jadi pekerja dalam proses pemusnahan amunisi kedaluwarsa di desanya.

"Waktu kejadian saya disuruh ambil air ke laut, kakak saya masih terlihat waktu itu, tapi tiba-tiba ada ledakan. Saya berteriak A Iyus di mana, A Iyus di mana."

Ia menuturkan, saat dirinya naik ke permukaan, seluruh petugas yang sebelumnya berada di dekat situ, tiba-tiba hilang termasuk saudaranya sendiri.

Belakang diketahui mereka terhempas oleh ledakan. Beberapa potongan tubuh korban ada yang terbang ke arah Ilman.

"Saya lihat ke arah pesisir ada tubuh korban, saya jalan aja terus, jalan seperti melayang," ungkapnya.

Ia kemudian berjalan ke tempat parkir mobil untuk memastikan teman-teman yang bekerja dengannya masih hidup.

Namun, hasilnya tetap nihil. Semua orang di lokasi, bahkan kakak kandungnya yang dia cari sudah tidak ada.

"Saya takut sekali, ada serpihan-serpihan kulit. Saya histeris," ucapnya.

Tak lama kemudian Ilmansyah menjauh dari lokasi kejadian dan meminta pertolongan warga.

Ilmansyah mengatakan, selama membantu TNI dalam pemusnahan amunisi kedaaluwarsa hari itu, tugasnya mengambil air laaut untuk diisikanke tandon air.

Tugas yang dijalaninya tersebutternyata menyelamatkannya dari maut.

Dia mengaku masih trauma atas kejadian tragis yang menimpa keluarganya. "Trauma iya, masih syok kalo liat orang sedih," ucapnya.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana,Pemberdayaan, Perempuan dan Perlindungan Anak DPPKBPPPA Kabupaten Garut, Yayan Waryana mengatakan pihaknya akan mendampingi keluarga korban dalam proses trauma healing.

"Kita terjunkan 9 orang, kita akan dampingi untuk proses trauma healing," ujarnya kepada Tribunjabar.id.

Sumber: tribunnews

Komentar