GELORA.ME - Seorang juru bicara militer Pakistan mengatakan kepada penyiar Geo bahwa lokasi yang diserang oleh India termasuk dua masjid. Sejauh ini delapan orang termasuk anak-anak dilaporkan tewas akibat serangan itu.
Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Muhammad Asif, mengatakan kepada Geo bahwa semua situs yang menjadi sasaran India adalah situs sipil dan bukan infrastruktur kelompok bersenjata. Dia mengatakan klaim India yang menargetkan “kamp teroris adalah salah”.
India menyalahkan Pakistan atas kekerasan di Kashmir yang dikuasai India bulan lalu, yang menewaskan 26 orang, dan telah berjanji untuk memberikan tanggapan. Pakistan membantah pihaknya ada hubungannya dengan pembunuhan tersebut dan mengatakan pihaknya memiliki informasi intelijen bahwa India berencana melakukan serangan.
Letnan Jenderal Ahmed Sharif Chaudhry, direktur jenderal Hubungan Masyarakat Antar-Layanan (ISPR) angkatan bersenjata Pakistan, menyampaikan konferensi pers singkat pada larut malam di mana ia mengungkapkan bahwa setidaknya delapan warga Pakistan tewas dan setidaknya 35 lainnya terluka dalam serangan rudal India.
Chaudhry mengatakan bahwa militer India menyerang enam lokasi berbeda di Pakistan, melancarkan total 24 serangan. Serangan terbesar terjadi di Ahmedpur Sharqia, dekat kota Bahawalpur di provinsi Punjab. Menurut Chaudhry, kompleks masjid dihantam dan lima orang tewas, termasuk seorang gadis berusia 3 tahun.
Serangan lainnya terjadi di kota Muridke, sebuah desa dekat kota Sialkot, dan Shakargarh, juga di provinsi Punjab. Dua lokasi di Kashmir yang dikelola Pakistan – Muzzafarabad dan Kotli – juga terkena serangan dan dua masjid hancur. Seorang gadis berusia 16 tahun dan seorang anak laki-laki berusia 18 tahun tewas dalam serangan tersebut.
Bilawal Bhutto Zardari, mantan menteri luar negeri dan ketua Partai Rakyat Pakistan (PPP), menggambarkan serangan India sebagai “pengecut dan tidak beralasan”. “Serangan terhadap sasaran sipil di Muridke, Bahawalpur, Kotli dan Muzaffarabad adalah tindakan perang,” kata Bhutto Zardari pada X.
“Angkatan bersenjata Pakistan, yang didukung oleh negara yang tidak terpecahkan, merespons dengan kekuatan penuh,” katanya, seraya menambahkan bahwa negara tersebut “bersatu, menantang, dan siap”.
Menteri Luar Negeri Ishaq Dar mengecam serangan India sebagai “pelanggaran mencolok terhadap kedaulatan Pakistan”. “Hal ini telah membahayakan perdamaian regional,” tulis menteri luar negeri di X, seraya menambahkan bahwa negara tersebut akan mempertahankan “kedaulatan dan integritas teritorialnya dengan segala cara”.
Sumber: republika
Artikel Terkait
Mungkinkah Wapres Gibran Rakabuming Raka Dimakzulkan? Begini Kata Rocky Gerung
Cerita Pilu Para Korban Bus Maut Padang Panjang: Baru Lulus Tes CPNS hingga Pulang Melayat Ibu
Viral Ibu Rumah Tangga Pakai 195 Data Pribadi Orang untuk Pinjol, Berhasil Raup Rp 2,9 Miliar
Viral Perempuan di Kupang Nekat Usaha Cium Wapres Gibran