Delapan tuntutan Forum Purnawirawan TNI yang salah satunya berisi pencopotan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka terus menuai sorotan.
Ada yang mendukung, ada pula yang mencibir para purnawirawan tersebut. Tuntutan yang turut ditandatangani mantan Wapres RI Try Sutrisno itu membuat tensi politik dalam negeri lumayan mendidih.
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengajak sikap para purnawirawan dari dua sikap mereka.
“Pertama, para purnawirawan-purnawirawan ini orang gila. Kedua, purnawirawan itu penakut atau orang yang sangat takut. Itu dulu yang dipahami,” ujar Gatot dikutip RMOL dalam kanal Youtube Indonesia Lawyers Club, Kamis, 1 Mei 2025.
Dia menjelaskan kegilaan purnawirawan TNI lantaran mereka mencintai negerinya dengan teramat tinggi.
“Para purnawirawan ini gila sangat mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Para purnawirawan ini korsanya tinggi, sangat mencintai Presiden kita Pak Prabowo,” jelasnya.
“Kedua, purnawirawan ini penakut. Takut kepada Tuhan YME, Allah Swt. Mengapa? Karena semua purnawirawan pernah bersumpah secara pribadi, yang beragama Kristen demi Tuhan saya berjanji, yang beragama Islam demi Allah saya berjanji yang setia terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” tambah dia.
Maka dari itu, lanjut Gatot, keluarnya tuntutan para purnawirawan TNI sebagai bentuk menjalankan sumpah atas nama Tuhan YME.
“Sampai dia mati, sumpah ini masih berlaku kepada dirinya sendiri. Kemudian takut juga perjuangan yang selama ini dilakukan untuk mempertahankan kemerdekaan ini yang berliku-liku itu akan terjadi kekacauan dan sebagainya,” pungkas dia.
Sumber: rmol
Foto: Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo (tangkapan layar/RMOL)
Artikel Terkait
Sertijab Kadispenad 2025: Brigjen Wahyu Yudhayana Serahkan Jabatan ke Kolonel Donny Pramono
Wakil Wali Kota Bogor Geram Temukan Genangan Air Kencing di Alun-Alun, Doakan Pelaku Masuk Neraka
Prabowo Apresiasi Pertemuan Trump-Xi di KTT APEC 2025, Bahas Kerja Sama RI-Selandia Baru
BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Hujan Lebat Landa Indonesia Hingga 6 November 2025, Ini Daftar Wilayahnya