Kebakaran Menggila di Israel, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

- Kamis, 01 Mei 2025 | 23:20 WIB
Kebakaran Menggila di Israel, Apa yang Sebenarnya Terjadi?


GELORA.ME -
Otoritas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel mengumumkan pada hari Kamis (30/4/2025) bahwa 119 kru pemadam kebakaran terus berjuang memadamkan kebakaran hutan di pegunungan Yerusalem, yang meliputi 11 sektor.

Sektor-sektor ini dilaporkan meliputi: Sha’ar HaGai, Masilat Zion, Netaf, Yad Hashmonah, Nafeh Ilan, Mavo Hauron, Canada Park, Anaba hingga Latrun, Nafeh Shalom, Burma Road hingga Hutan Ashkelon, serta Beit Meir dan Shoresh.

Dinas pemadam kebakaran juga mengonfirmasi evakuasi tujuh permukiman karena kebakaran yang sedang berlangsung.

Korban Manusia dan Material


Media Israel melaporkan 17 petugas pemadam kebakaran terluka saat berupaya memadamkan api, sehingga jumlah total korban luka menjadi sekitar 30 orang.

Selain itu, 15 pesawat besar dan petugas pemadam kebakaran dari berbagai pangkalan Angkatan Udara Israel turut serta sepanjang malam dalam upaya memadamkan api.

Menurut situs berita Israel Walla, Canada Park hampir hancur total akibat kebakaran, dan Rute 1, jalan raya utama yang menghubungkan Yerusalem dan Tel Aviv, tetap ditutup.

Lebih dari 100 mobil ditinggalkan pemiliknya akibat kebakaran.

Kebakaran Terbesar dalam Sejarah Israel


Eliyahu Levi, Petugas Operasional Distrik Yerusalem di Kepolisian Israel, menyatakan polisi menjaga mobil-mobil yang ditinggalkan untuk mencegah pencurian.

Polisi Israel juga menutup jalan termasuk Rute 3, dan Rute 65, 70, dan 85. Menurut Walla, kebakaran yang telah berlangsung sejak pukul 10 pagi pada hari Rabu itu dianggap sebagai "salah satu kebakaran hutan terbesar dalam sejarah Israel."

Kebakaran itu menyebabkan pembatalan upacara penyalaan obor tahunan dan sebagian besar acara yang terkait dengan apa yang disebut "Hari Kemerdekaan."

Dana Nasional Yahudi di Israel memperkirakan kebakaran ini adalah salah satu kebakaran terbesar yang pernah dihadapi Israel, yang menghancurkan sekitar 24.000 dunam tanah.

Ketakutan Kebakaran Menggila


Karena dinas pemadam kebakaran dan otoritas penyelamat di Israel mengharapkan kedatangan delapan pesawat dengan dukungan pemadam kebakaran dari Siprus, Italia, dan Kroasia, ada kekhawatiran kebakaran dapat terjadi lagi.

Kepala Distrik Yerusalem di Dinas Pemadam Kebakaran mencatat angin diperkirakan akan bertiup kencang, yang berpotensi memicu kembali kebakaran.

Menurut dinas pemadam kebakaran Israel dan apa yang disebut Dana Nasional Yahudi, pada pukul 2 siang hari ini (1/5/2025), waktu untuk mengendalikan api akan tertutup, dengan angin kencang yang diantisipasi akan menyalakan kembali api antara pukul 4 sore dan 7 malam.

Investigasi Penyebab


Badan keamanan internal Israel, Shin Be, terlibat dalam investigasi penyebab kebakaran.

Sumber keamanan menyatakan masih terlalu dini untuk menentukan apakah kebakaran tersebut merupakan hasil dari "motif nasionalis".

Seorang tersangka ditangkap di Yerusalem, meskipun masih belum jelas apakah mereka terkait dengan kebakaran tersebut.

Sementara itu, Yair Netanyahu, putra Perdana Menteri Israel, memicu kontroversi dengan mempromosikan teori konspirasi, mengklaim kebakaran tersebut sengaja dilakukan oleh sayap kiri sebagai bagian dari suatu rencana.

Investigasi yang Sedang Berlangsung


Surat kabar Israel Times of Israel melaporkan sebagian besar kebakaran hutan di Israel disebabkan manusia, yang sering kali disebabkan kelalaian.

Situs web tersebut juga menunjukkan Israel sedang mengalami musim panas yang panjang, panas, dan kering, kondisi yang menyebabkan kebakaran hutan.

Kebakaran hutan yang signifikan telah dilaporkan di Israel pada tahun 1989, 1995, 2010, 2015, 2019, 2021, dan 2023.

Laporan dari Kantor Pengawas Keuangan Negara pada bulan Juli 2024 mengungkapkan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel hanya menyelidiki penyebab sekitar 9% kebakaran yang mereka tangani pada tahun 2022, dan 14% pada tahun 2023.

Lebih dari 50% penyelidikan yang dibuka antara tahun 2020 dan 2022 tetap tidak terselesaikan setelah satu tahun.

Setelah kebakaran tersebut, Otoritas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan menaikkan tingkat kewaspadaannya ke tingkat tertinggi.

Pada hari Rabu, Perusahaan Penyiaran Israel (KAN) mengonfirmasi lebih dari 10.000 orang telah dievakuasi akibat kebakaran tersebut, dan api telah mengepung pangkalan militer, stasiun kereta api, dan jalan raya utama.

Saling Menyalahkan


Sumber keamanan, yang berbicara kepada Channel 12 Israel, mengkritik polisi dan dinas pemadam kebakaran, dengan menyatakan mereka "gagal, dan sama sekali tidak ada pemahaman."

Mereka juga mencatat badan-badan ini telah mengabaikan peringatan dari tentara mengenai potensi kebakaran pada hari itu.

Pada saat yang sama, Menteri Keamanan Nasional Israel yang ekstremis Itamar Ben Gvir dikritik karena diduga menghalangi pembelian helikopter pemadam kebakaran yang dapat membantu dalam mengelola kebakaran besar.

Penanaman pohon pinus Eropa dalam skala besar oleh Israel, yang bukan merupakan tanaman asli wilayah tersebut, sebagai bagian dari upaya membentuk kembali lanskap dan menutupi desa-desa Palestina yang tidak berpenghuni, telah secara signifikan meningkatkan kerentanan wilayah tersebut terhadap kebakaran hutan.

Tidak seperti tanaman asli Mediterania, pohon pinus ini sangat mudah terbakar, dengan kayu yang mengandung resin dan serasah jarum padat yang mudah terbakar dalam kondisi kering dan panas.

Dengan perubahan iklim yang memperburuk gelombang panas dan kekeringan, hutan monokultur ini menjadi kotak korek api yang mudah meledak, memperparah kebakaran yang tidak terkendali dan mengancam ekosistem serta masyarakat sekitar.

Sumber: sindo 

Komentar