GELORA.ME - Presiden Prabowo mendorong masyarakat untuk mulai menanam cabai di rumah masing-masing. Langkah ini dinilai sebagai solusi untuk menghadapi fluktuasi harga cabai yang sering terjadi.
Ajakan tersebut disampaikan Prabowo saat membahas pentingnya pencapaian swasembada pangan nasional. Ia menilai, cabai merupakan salah satu komoditas yang paling tidak stabil harganya di pasar.
Sebagai bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan, Prabowo mengimbau agar setiap rumah tangga bisa turut serta dalam menanam cabai secara mandiri.
Ia juga menyebut usulan ini sebenarnya datang dari Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan., Zulkifli Hasan. Prabowo pun menyetujui gagasan tersebut karena jika masyarakat mampu memenuhi kebutuhan cabai secara mandiri, maka harga di pasar dapat lebih terjaga kestabilannya.
"Tadi Menko pangan katakan, kalau satu keluarga punya 5 pot cabai, harga cabai tidak akan pernah mahal lagi," ujar Prabowo yang disampaikan saat meluncurkan program Gerakan Indonesia menanam di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, dikutip Jumat (25/4/2025).
Tak hanya menanam cabai, ia juga menganjurkan masyarakat bisa aktif menanam tanaman pangan lain seperti sayuran hingga sumber protein hewani seperti ikan lele.
"Setiap keluarga bisa punya cabai sendiri mungkin punya tomat sendiri, timun sendiri, halaman kecil juga bisa piara ikan lele, nanti kita latih yang bertingkat itu," beber Prabowo.
Ia juga bicara soal penggunaan teknologi dalam mengoptimalkan usaha pertanian.
Tak kalah penting, swasembada pangan juga bisa dicapai dengan kerja sama semua pihak.
"Ini kerja sama antara unsur, tadi ada unsur ulama, saudagar, teknokrat, insinyur ahli, ahli biologi, kimia, pertanian, komputer. Jadi masalah pertanian ini butuh science dan teknologi untuk mampu swasembada," kata Prabowo.
Sumebr: tribunnews
                             
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Prospek APEC 2025: Ekonomi Tumbuh 3,1%, Diikuti Ancaman Utang & Perlambatan
Laba BYD Anjlok 33% di Kuartal III 2025, Ini Penyebab dan Dampaknya
Kapolri Gandeng Driver Ojol Jaga Kamtibmas & Ekonomi Jatim, Begini Strateginya
Bakso Tegal di Korea: Pengusaha PMI Sambut Prabowo dengan Bangga