Pesan Presiden Prabowo Subianto agar para menteri merapatkan barisan dikomentari Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno.
Menurutnya, seruan itu tak bisa dilihat sekadar pesan normatif. Bisa jadi Prabowo diam-diam memantau manuver sejumlah menteri dan wakil menteri yang berulang kali terlihat ke kediaman Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi.
“Pernyataan Presiden Prabowo untuk meminta menteri merapatkan barisan dikaitkan dengan peristiwa politik di mana sejumlah menteri dan wakil menteri hilir mudik datang ke Solo," kata Adi lewat kanal YouTube miliknya, Kamis, 24 April 2025.
Kunjungan menteri ini memunculkan isu "matahari kembar", yaitu dugaan adanya kekuatan politik lain di luar Presiden yang masih memiliki pengaruh besar terhadap arah loyalitas para pejabat.
“Ketika ada menteri atau wamen yang bilang ‘Pak Jokowi masih bos saya’, meskipun itu dalam konteks silaturahmi Lebaran, publik menafsirkan lain," tambahnya.
Analis politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu melihat, pernyataan Prabowo sebagai sinyal keras agar tak ada lagi manuver individual yang bisa memecah fokus dan stabilitas pemerintahan.
“Inilah yang saya kira jadi penting ketika timing menyampaikan pesan presiden supaya solid dan merapatkan barisan adalah sebagai upaya jangan lagi ada peristiwa dan manuver menteri," pungkasnya.
Pesan agar para menteri merapatkan barisan disampaikan Presiden Prabowo lewat Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar yang beberapa hari lalu menginisiasi halal bihalal dan dihadiri sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih di rumah dinasnya di Jalan Widya Chandra IV, Jakarta Selatan, Minggu 20 April 2025.
Sumber: rmol
Foto: Presiden Prabowo Subianto/Ist
Artikel Terkait
2 Hal Yang Bikin Politikus PDIP Yakin Ijazah Jokowi Dibuat di Pasar Pramuka, Singgung Rektor UGM dan Sejumlah Petinggi!
Kuota Disulap, Ibadah Dijual: Skandal Haji Era Gus Yaqut!
Analis Politik UNJ: Pemakzulan Gibran Adalah Persoalan Serius, Kalau Dibiarkan Jadi Beban Pemerintah & Picu Gerakan Rakyat!
Bukan Netanyahu! Inilah Sosok Dalang Perang, Kendalikan Israel dari Balik Tirai