GELORA.ME - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) angkat bicara terkait ramainya isu TNI AD yang intervensi kampus. Isu ini mencuat setelah anggota TNI mendatangi kampus Universitas Indonesia (UI) pada Rabu (16/4) lalu.
Tidak hanya itu, sebelumnya anggota TNI juga mendatangi Forum Teori dan Praktik Sosial (FTPS) yang sedang menggelar diskusi bertajuk ‘Fasisme Mengancam Kampus: Bayang-Bayang Militer Bagi Kebebasan Akademik’ di samping Auditorium 2 Kampus III UIN Walisongo, Semarang, pada Senin (14/4).
Mendiktisaintek Brian Yuliarto menilai, kampus adalah penyelenggara akademik yang sangat terbuka dengan berbagai bentuk kerja sama. Baik kerja sama dengan akademisi dalam bentuk penelitian, diskusi materi, dan juga kerja sama industri bersama TNI.
“Jadi sekali lagi dalam konteks itu tentu Kemendiktisaintek menyampaikan kampus itu tempat terbuka, karena justru dengan keterbukaan, dengan kerja sama berbagai pihak, permasalahan-permasalahan, untuk riset inovasi itu menjadi lebih luas,” tutur Brian di Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (23/4).
“Sebenarnya beberapa mitra-mitra kampus, tidak hanya dari TNI, juga dari kalangan industri, dari kalangan profesional lainnya, itu tentu bisa terlibat dalam proses pengajaran dan yang juga tidak kalah penting dalam proses penelitian-penelitian,” lanjut dia.
Misalnya, kata Brian, kerja sama dengan PT Pindad dalam pembuatan peralatan pertahanan dan keamanan untuk para anggota TNI. Baginya, ini contoh dari kerja sama dengan TNI yang bisa melahirkan kemandirian dalam bidang industri.
“Sekarang misalnya kami dengan Pindad, itu kan industri angkatan (bersenjata) juga, industri senjata, tentu itu kaitannya dengan TNI dan sebagainya, itu kami bekerja sama untuk menemukan berbagai hal kaitannya dengan, kemandirian industri, industri senjata atau industri untuk mendukung pelaksanaan pertahanan di Indonesia. Jadi secara itu tidak ada masalah,” imbuh dia. (*)
Artikel Terkait
[UPDATE] Pak Kasmudjo Akhirnya Ngaku Bukan Dosen Pembimbing Skripsi dan Bukan Dosen Pembimbing Akademik Jokowi: Fix Mulyono Ngibul!
Wajah Pak Kasmudjo Diplester dan Terlihat Kurang Sehat, Hampir Berbarengan dengan Sakitnya Jokowi, Kenapa Ya?
Luhut Akui 4 Pulau di Singkil Aceh Sudah Dilirik Investor Buat Bangun Resort
Ulil Panen Kritik Usai Sebut Penolak Tambang Wahabi: Semua yang Nggak Sejalan dengan PBNU Dicap Wahabi