Video warung Madura mendadak viral dan beredar di media sosial seperti TikTok dan Twitter. Video viral warung Madura tersebut menyorot seorang wanita berbaju kuning yang disebut melakukan adegan VC vulgar.
Video warung Madura viral itu menarik perhatian netizen hingga banyak yang memburu link videonya. Netizen juga banyak mencari siapa sosok berbaju kuning di balik video dan akunnya.
Lalu siapa sebenarnya sosok di balik video viral warung Madura tersebut?
Popularitas video ini bermula dari unggahan salah satu kreator TikTok. Video tersebut awalnya menunjukkan cuplikan seorang perempuan dengan baju kuning sedang berada di sebuah warung Madura.
Netizen pun berpikir untuk mencari tahu isi lengkap videonya, hingga tak sedikit yang mengetik langsung kata kunci seperti “link video warung Madura baju kuning” atau “warung Madura VC full” di kolom pencarian.
Hal ini menyebabkan dua kata kunci tersebut, baju kuning dan versi VC, masuk ke daftar pencarian TikTok terpopuler dalam beberapa waktu terakhir.
Di Twitter, pencarian "warung maduraviral baju kuning", "warung maduraviral" dan warung madura baju kuning menjadi pencarian terbaik.
Namun tidak secara jelas ditemukan akun atau video seperti dalam pencarian-pencarian kata kunci di atas. Beberapa akun mengarah pada link yang belum tentu mengarah pada kata kunci maksudnya.
Berbahayakah link-link tersebut?
Membuka link dengan sumber sembarangan tersebut bisa menimbulkan bahaya yaitu malware/phishing untuk mencuri data pribadi. Termasuk link-link yang dibagikan oleh akun media sosial yang menyebut untuk nonton video viral warung Madura.
Sumber: ftnews
Foto: Video Warung Madura Viral/Net
Artikel Terkait
[UPDATE] Pak Kasmudjo Akhirnya Ngaku Bukan Dosen Pembimbing Skripsi dan Bukan Dosen Pembimbing Akademik Jokowi: Fix Mulyono Ngibul!
Wajah Pak Kasmudjo Diplester dan Terlihat Kurang Sehat, Hampir Berbarengan dengan Sakitnya Jokowi, Kenapa Ya?
Luhut Akui 4 Pulau di Singkil Aceh Sudah Dilirik Investor Buat Bangun Resort
Ulil Panen Kritik Usai Sebut Penolak Tambang Wahabi: Semua yang Nggak Sejalan dengan PBNU Dicap Wahabi