GELORA.ME - Warung Madura viral gegara perempuan baju kuning kini menjadi perbincangan hangat di TikTok, sontak perhatian warganet teralihkan dengan kisah yang viral dalam waktu singkat.
Sosok perempuan terekam dalam sebuah video singkat di sebuah warung Madura, memicu berbagai spekulasi hingga teori yang meramaikan lini masa.
Benarkah Isi Video Warung Madura Viral Gegara Perempuan Baju Kuning Vulgar?
Video berdurasi singkat ini memperlihatkan aktivitas sehari-hari di sebuah warung Madura.
Namun, yang membuatnya istimewa adalah kehadiran sosok perempuan dengan baju kuning yang tampil santai sambil melakukan video call.
Meskipun tidak ada percakapan yang jelas terdengar, ekspresi wajah dan gaya bicara wanita tersebut menciptakan kesan seolah-olah ia tengah berbicara dengan seseorang yang istimewa, namun dengan cara yang tidak lazim dan dianggap “menggoda” oleh sebagian netizen.
Tak sedikit yang menyebut gaya video call-nya sebagai sesuatu yang “berbeda dan menyegarkan”.
Beberapa bahkan menyebutnya sebagai “video call dengan sentuhan baru”, karena caranya menyampaikan pesan secara nonverbal dan ekspresif.
Bahasa Lokal yagn Digunakan
Salah satu unsur lain yang membuat video ini begitu menarik adalah penggunaan bahasa Madura dalam caption maupun percakapan singkat di dalam video. Kata-kata seperti “pici” dan “cereng-cereng” memicu rasa penasaran warganet, karena tidak semua memahami artinya.
Nuansa lokal yang kuat ini turut memperkaya keunikan konten dan menjadi salah satu faktor viralitasnya.
Respons Netizen dan Spekulasi yang Bermunculan
Respons publik terhadap video ini sangat beragam. Ada yang sekadar terhibur, ada pula yang mengangkatnya menjadi bahan diskusi serius di berbagai platform media sosial.
Spekulasi tentang siapa sebenarnya perempuan tersebut, apa isi video call-nya, hingga permintaan warganet terhadap versi lengkap video, menunjukkan betapa besar daya tarik dari konten sederhana ini.
Salah satu komentar netizen menyebut, “Gaya dia itu beda, kayak ngajak ngobrol tapi bikin penasaran. Kocak sih tapi juga bikin mikir.”
Ini menunjukkan bahwa video tersebut tidak hanya menghibur, tapi juga berhasil membangun interaksi emosional dengan penontonnya.
Sumber: haijakarta
                             
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Shell dan TotalEnergies Catat Penurunan Laba, Ini Penyebab dan Proyeksi Harga Minyak
Hujan Es Tangerang 2025: Penyebab, Dampak, dan Penjelasan BMKG
Bestari Barus Buka Suara Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ini Alasan Kontroversialnya
Kota Wisata Ecovia Cibubur: Hunian Hijau Harga 1,8 M oleh Sinar Mas Land